Viral Mobil Berpelat Dinas Melintas di Jalur Transjakarta, Polda Metro-TNI Langsung Usut, Pramono Ingatkan Tak Semena-Mena
HAIJAKARTA.ID – Viral di media sosial mobil berpelat dinas melintas di jalur langit Transjakarta.
Kejadian tersebut terekam dan diunggah di akun Instagram @jakartaselatan24 jam.
“Dua kendaraan berplat dinas terekam kamera warga saat melintasi jalur koridor 13 yang diperuntukan untuk Transjakarta, Rabu pagi tadi, (24/9),” demikian keterangan unggahan.
Dijelaskan bahwa perekam video saat itu tengah menunggu Transjakarta di Halte Kebayoran Lama pada pukul 06.30 WIB.
“Kejadian pagi ini ketika saya menunggu bus di Halte Kebayoran Lama sekitar jam 06.30 WIB, mobil pejabat beserta patwal-nya lewat di jalur bus Transjakarta koridor 13,” tulis pengunggah video.
Dalam video tersebut, perekam menyorot dua mobil hitam berpelat merah dengan dua kotakyang dikelilingi garis kuning.
Sisi kanan kotak berisi logo Markas Besar (Mabes) TNI.
Sementara, kotak lainnya berisi nomor kendaraan tanpa lambang apapun di atasnya.
Terekam juga plat mobil paling depan menunjukkan angka 00 di duga digit terkahir.
Dari laman Yonkav 4/KC, 00 merupakan kode satuan untuk prajurit Mabes TNI.
Polda Metro-TNI Usut Mobil Berpelat Dinas
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Komandan Pomdam Jaya sebagai pengusutan atas kejadian tersebut.
“Masih kami dalami dan koordinasi dengan Danpomdam Jaya,” kata Kombes Pol Komarudin, Kamis (25/9/2025).
Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah juga menyebut mereka tengah menyelidiki kejadian ini.
Ia mengakui bahwa tindakan itu adalah pelanggaran yang harus ditindak apabila terbukti benar dilakukan oleh anggota TNI.
“Prajurit dengan kendaraan dinas TNI apabila melanggar aturan lalu lintas, tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Freddy.
Pramono Ingatkan Mobil Dinas Tak Semena-Mena
Menanggapi kejadian mobil berpelat dinas melintas ke jalur langit Transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara.
Pramono Anung menegaskan kendaraan dinas tidak memiliki hak istimewa untuk melintas di busway yang merupakan fasilitas khusus.
“Kalau saya tahu pasti akan saya suruh setop. Nggak boleh sekarang ini orang semena-mena misalnya menggunakan tot-tot, kemudian menggunakan jalur busway,” kata Pramono di Jakarta.
Ia menilai tindakan arogan pengendara mobil dinas akan dengan mudah terpantau di publik di era digital ini.
Pramono kemudian mengingatkan agar masyarakat tidak segan membongkar dan menyebarkan pelanggaran pejabat di media sosial.
“Saya berdoa mudah-mudahan yang menggunakan pelat merah itu ketahuan,” ujarnya.