Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sebuah rekaman video memperlihatkan ompreng MBG tercemar air limbah bekas makanan di Lebak hingga viral di media sosial.

Kejadian ini terjadi pada salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan proses pencucian ompreng atau food tray dilakukan di dapur yang tergenang banjir, dengan air yang berasal dari saluran di samping dapur.

Ompreng MBG Tercemar Air Limbah Bekas Makanan di Lebak

Sejumlah sekolah yang menerima distribusi makanan dari dapur tersebut, di antaranya SMPN 3 Cibadak dan SDN 1 Asem, melaporkan adanya makanan dengan bau asam tidak biasa.

Di SMPN 3 Cibadak, ratusan porsi makanan batal dibagikan karena khawatir menimbulkan keracunan bagi siswa.

Guru SMPN 3 Cibadak, Nurohmah, menjelaskan pihak sekolah langsung mengganti makanan yang dikirim.

Sedangkan di SDN 1 Asem, sebagian siswa sempat memakan hidangan itu meski banyak yang tidak menghabiskan karena bau tidak sedap.

Penjelasan Pengelola Dapur MBG

Pengelola dapur MBG Asem, Atim Affandi, mengakui banjir membuat dapur tergenang sehingga mencemari area pencucian food tray MBG.

Ia menyebut saluran air yang mampet sudah diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang.

Atim menambahkan, makanan berbau asam tidak sempat dikonsumsi secara luas karena segera diganti dengan hidangan baru.

Korwil SPPG Kabupaten Lebak, Asep Royani, menyatakan dapur di Desa Asem memang belum sepenuhnya memenuhi standar higienis.

Ia berjanji memperketat pengawasan agar kualitas layanan makanan bergizi gratis lebih terjamin.

Kasus food tray MBG tercemar ini menambah panjang daftar insiden keracunan makanan bergizi gratis.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 22 September 2025 terdapat 4.711 orang mengalami keracunan MBG di berbagai daerah, dengan 20 SPPG resmi ditutup karena tidak memenuhi standar laik higiene dan sanitasi.