Viral! Puluhan Anak SD di Kediri Diduga Oplos Minuman Keras dalam Es, Netizen: Generasi Emas atau Cemas?

HAIJAKARTA. ID – Netizen kembali dibuat geger dengan beredarnya video viral di media sosial yang menampilkan puluhan anak SD di Kediri diduga oplos minuman keras.
Dalam video tersebut, tampak para siswa yang masih berseragam sekolah duduk tertunduk.
Anak SD di Kediri Diduga Oplos Minuman Keras
Meski begitu, beberapa di antaranya saling menyangkal saat seorang guru mengajukan pertanyaan terkait minuman yang dicampur dengan bahan-bahan tertentu.
Guru tersebut terdengar menanyakan apakah minuman itu dicampur dengan obat-obatan atau bahan lain.
Salah satu siswa mengakui adanya campuran tersebut, namun langsung dibantah oleh temannya.
Fenomena ini memicu keprihatinan publik lantaran anak-anak di bawah umur dapat mengetahui hingga menjelaskan cara meracik minuman oplosan.
“Miris sekali, generasi muda kok bisa sampai seperti ini,” tulis akun @Heraloebss di media sosial pada Senin (17/2/2025), mengomentari unggahan video tersebut.
Netizen lain pun ramai-ramai mengecam kejadian ini dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas.
“Generasi Emas atau generasi cemas?” ujar salah satu warganet yang enggan di sebutkan namanya.
Kejadian Lain Minuman Oplosan Berbahan Arak Tradisional
Kasus serupa tak hanya terjadi di Kediri.
Di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, minuman keras oplosan bernama Es Moni tengah menjadi sorotan.
Minuman ini digemari oleh kalangan muda karena dijual dengan harga terjangkau, yakni antara Rp8.000 hingga Rp10.000 per cup.
Sekilas, Es Moni tampak seperti es teh jumbo, padahal minuman ini merupakan campuran arak tradisional dengan minuman berenergi sachet.
Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, mengungkapkan bahwa arak yang digunakan dalam pembuatan Es Moni berasal dari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
“Kami sudah telusuri sumbernya, arak ini memang dari Purwodadi. Kami pun telah mengantongi identitas pembuat dan pengedarnya, meski mereka beroperasi di luar wilayah Demak,” jelas Agus saat dikonfirmasi pada Senin (19/8/2024).
Upaya Penertiban dan Bahaya Konsumsi Oplosan
Satpol PP Demak rutin menggelar razia untuk memberantas peredaran Es Moni dan miras ilegal lainnya.
Ribuan botol miras, termasuk ratusan botol bekas air mineral yang digunakan sebagai wadah arak, berhasil diamankan.
Sejumlah toko yang terlibat dalam peracikan minuman ini, terutama di sepanjang Jalan Pantura seperti Kracaan, Trengguli, Kebonagung, dan Dempet, telah ditutup.
“Kami sudah menutup semua toko yang terbukti menjual Es Moni. Bahkan, alat-alat produksi seperti mesin press tutup gelas cup turut kami sita,” tegas Agus.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tak segan memproses hukum para pedagang yang tetap nekat menjual minuman tersebut.
Es Moni Diminati Anak-anak
Murah, menyegarkan, dan memiliki rasa variatif menjadi alasan utama mengapa Es Moni begitu diminati.
Sayangnya, minuman ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Campuran arak dengan minuman berenergi dapat memicu kerusakan organ tubuh, bahkan berisiko menyebabkan kematian.
Meskipun telah ada peraturan daerah mengenai larangan konsumsi alkohol, sebagian masyarakat masih tergoda untuk mengonsumsinya.
Agus pun mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak tergoda dengan harga murah dan sensasi sesaat yang ditawarkan oleh minuman oplosan.
“Minuman ini sangat membahayakan. Kami berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih apa yang dikonsumsi,” tutupnya.