Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Setiap memasuki tanggal 27 di bulan Mei, warganet akan kembali mengingat sebuah lirik “ayo dong bantai kami”.

Kamu pasti sudah tidak asing dengan potongan lirik tersebut yang viral di media sosial beberapa tahun ini.

Ungkapan “kami dari 27 bulan Mei” bahkan sempat menjadi tren di X dengan bermaian-ramai membagikan meme-meme artis hingga kartun.

Rupanya ungkapan tersebut berasal dari lagu berjudul Tongkrongan Sopan milik Brother PBSU 275.

Tanggal 27 bulan Mei sendiri tidak memperingati hari besar nasional, melainkan lirik lagu tersebut.

Lagu yang sempat viral di TikTok pada tahun 2022 ini bahkan ramai digunakan sebagai sound di media sosial.

Setiap tahunnya, di tanggal tersebut warganet akan berbondong-bondong membuat video lipsync bersama kelompok pertemanan mereka.

Makna Lagu Tongkrongan Kami Sopan – Brother PBSU 275

Lagu Tongkrongan Kami Sopan pertama kali diunggah pada 1 Februari 2017 dalam kanal YouTube Fonni Cungkring.

Liriknya menggambarkan semangat persahabatan dan kesetiakawanan antar anggota geng Brother PBSU 275.

Sementara, potongan lirik lagu “kami dari 27 bulan Mei” memiliki arti dalam menunjukkan identitas dan kebersamaan mereka sebagai tongkrongan yang punya ciri khas tersendiri.

Lirik Lagu Tongkrongan Kami Sopan – Brother PBSU 275

Tongkrongan kami sopan, tongkrongan kami sopan

Tongkrongan yang bukan makan kawan (ya parah)

Tongkrongan dia edan

Tongkrongan perkampungan

Tongkrongan yang ada di jembatan (broker an*ing)

Getok ember kalo diba*ok darah luber (darah luber)

Kalo diba*ok darah luber

Kami remaja setia kawan bukan pesawat

Apa lagi yang ada di jembatan (broker an*ing)

An*ing pesawat yang beraninya di kandangan

gak berani berkoar di luaran

Malamnya turun hujan

Siangnya mentari

PBSU lagi wara-wiri

Walau musuh menghadang

Broker pun menerjang,

PBSU tak kan pernah goyang

(tak kan pernah goyang bos!)

Getok batu kalo diba*ok manggil pertu (tak pertu, pertu)

Kalo diba*ok manggil pertu

Kami dari 27 bulan Mei (bulan Mei)

Ayo dong bantai kami (ayo dong, bang)

Kalau elo punya nyali (kalau punya nyali, ye)

Tongkrongan kami bukan tongkrongan pecundang (pecundang, pecundang)

Kami siap membuktikan (membuktikan)

Cobalah daerah kampungan

Jalan ke depan dikit ketemu restupala (restupala)

Yang mukanya kaya karma (akk!)

Gue ba*ok bilang emak (ah parah)

Jalan ke Setka Tengah ketemu silaturahmi (silaturahmi)

Tatarannye nginjek t*i (ya parah)

Sampe jamet jarang mandi (ya parah, mandi, mandi mandi)

Jalan ke Sukajadi ketemu anak rindo (rindo ko**ol)

Bocahnye don*o-don*o (don*o don*o)

Doni acang gede bego

Jalan ke Duri B ketemu anak kampak (tak kampak ko**ol)

Reptunya setan valak

Jagoane dua sem*ak (ya parah)

Muter ke Banjir Kanal ketemu anak broker (broker an*ing)

Yang katanya keker-keker

Rajip to*ol makan ager (ya parah)

Jalan ke Pasar Kanuran ketemu anak pesawat (pesawat an*ing)

Yang katanya rajin sholat (rajin sholat ga tuh!?)

Punya BR boleh ngembat (parah, maling)

All base kami bukan All base takut pedang

All base kami tak pernah mundur

Basis-basis kami tak akan takut pedang

Walau musuh bawa pedang panjang

Kami tahan dengan tas selempang

Kami tahan dengan… tangan doang

Dar der dor pake besum,

Minta gedor nih bang.