Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Salah satu siswa pendiri gengster curhat pada Gubernur Jawa Barat perihal keinginannya untuk memperbaiki diri dan ingin menjadi bagian dari taruna akmil.

Kejadian ini berlangsung saat Dedi Mulyadi melakukan upaya menanggulangi kasus kriminalitas di kalangan pelajar.

Dalam sebuah kunjungan ke barak militer yang menampung siswa bermasalah, Dedi menyempatkan diri berdialog langsung dengan para remaja yang pernah terlibat dalam aksi kekerasan jalanan.

Salah satu siswa menarik perhatian Dedi Mulyadi karena pengakuannya yang mengejutkan.

Siswa Pendiri Gengster Curhat pada Gubernur Jawa Barat

Remaja tersebut menyampaikan bahwa dirinya merupakan pendiri sebuah gengster yang kerap terlibat tawuran di kawasan Mohammad Toha, Bandung.

Saat berbincang, Dedi menanyakan alat yang biasa digunakan dalam aksi tawuran tersebut.

Sang siswa mengaku biasa membawa mandau, sebuah senjata tajam khas Kalimantan.

Dedi pun bertanya apakah ia pernah melukai orang dalam bentrokan. Dengan nada menyesal, siswa itu membenarkan bahwa dirinya sempat melukai seseorang, namun langsung melarikan diri dan tidak tertangkap oleh aparat.

Ingin Berubah dan Jadi Taruna Akmil

Ketika ditanya alasan mengikuti pembinaan di barak militer, siswa tersebut menyampaikan niatnya untuk berubah. “Saya ingin memperbaiki diri,” ujarnya dengan penuh harapan.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi bertanya tentang cita-citanya.

Dengan tegas, siswa itu menyampaikan keinginannya untuk menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil). Ia menyebut saat ini tengah menempuh pendidikan di jurusan IPA sebagai langkah awal meraih impiannya.

Latar Belakang Keluarga yang Memprihatinkan

Siswa tersebut juga mengungkapkan kondisi keluarganya. Sejak kecil, ia tidak pernah mengetahui keberadaan ayahnya karena perceraian orang tuanya saat ia masih berusia satu tahun. Hingga kini, ibunya pun belum memiliki pekerjaan tetap.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, remaja ini mengandalkan bantuan dari salah satu yayasan panti sosial yang menaunginya.

Dukungan dari Gubernur Dedi Mulyadi

Mendengar cerita tersebut, Dedi Mulyadi memberikan dorongan moral. Ia menyatakan siap membantu biaya pendidikan siswa tersebut, dengan catatan ia bersungguh-sungguh ingin berubah.

“Kamu jangan sedih. Kami akan bantu. Tapi kamu harus bersikap baik, ya,” tutur Dedi memberi semangat. Ia juga memberi pesan agar siswa itu menjaga disiplin, rajin berolahraga, dan tidak merokok sebagai bekal menuju Akmil.