Wakil Presiden Gibran Ingin AI dan Coding Agar Masuk Kurikulum SD dan SMP
HAIJAKARTA.ID- Wakil Presiden Gibran ingin AI dan coding agar masuk kurikulum SD dan SMP!
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyarankan agar pelajaran pemrograman atau coding serta kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) diperkenalkan dalam kurikulum pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ide ini disampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan teknologi bagi generasi muda Indonesia.
Gibran Berharap Pendidikan Indonesia Mampu Bersaing dengan Negara Lain
Gibran meyakini bahwa penguasaan keterampilan seperti coding, AI, dan machine learning akan menjadi bekal penting bagi generasi penerus dalam menghadapi persaingan global di era digital saat ini.
Gibran mengungkapkan harapannya agar generasi muda Indonesia memiliki keterampilan teknologi yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain, khususnya India, yang sudah maju dalam bidang teknologi dan informatika.
Ia menekankan pentingnya memiliki generasi emas yang akan menjadi pilar utama dalam pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi di berbagai sektor, termasuk teknologi.
Menteri Pendidikan Ikut Merespon Positif Usulan Gibran
Sementara itu, Menteri Abdul Mu’ti merespons usulan Gibran dengan positif dan menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memasukkan coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan pada kurikulum yang akan datang.
Mu’ti menambahkan bahwa penerapan pelajaran ini masih akan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan teknologi di masing-masing sekolah, mengingat tidak semua sekolah memiliki fasilitas internet dan perangkat yang memadai untuk menunjang pembelajaran coding dan AI.
Gibran juga mengapresiasi upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan numerik siswa sejak dini, termasuk ide pengenalan pelajaran matematika di tingkat taman kanak-kanak (TK) dan kelas awal SD.
Gibran meyakini bahwa pengenalan matematika sejak usia dini akan membantu anak-anak dalam membangun dasar pengetahuan yang kuat, khususnya dalam bidang sains dan teknologi yang membutuhkan logika serta kemampuan numerik yang baik.
Usulan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan nasional, sehingga mampu mencetak generasi Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan zaman.