Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kantor Wali Kota Jakarta Timur jadi  tuan rumah kegiatan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban yang halal dan toyib, yang dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai instansi terkait.

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengedukasi kepada seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan
menekankan pentingnya pengelolaan limbah kurban yang baik.

“Pada saat penyembelihan, limbah dari hewan kurban dikumpulkan menjadi satu sehingga tidak mencemari lingkungan hingga ke masyarakat. Diharapkan semua bersih,” ujarnya dalam sosialisasi yang digelar, Rabu (12/6/2024).

Anwar menegaskan bahwa proses penyembelihan harus sesuai dengan syariat Islam dan limbahnya tidak boleh dibuang sembarangan, seperti ke saluran air.

Menurut Anwar, “Sebaiknya limbah dimasukkan ke dalam satu kantong dan petugas akan membuangnya dengan benar.”

Hal ini untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan terhindar dari pencemaran.

Partisipasi dan Tujuan Kegiatan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Iwan Andrianto, menjelaskan bahwa peserta sosialisasi ini terdiri dari 50 Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM) dan 50 petugas dari jajarannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para peserta dalam penanganan pemotongan hewan kurban.

Iwan juga menambahkan, “Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas daging yang dihasilkan dari pemotongan hewan kurban serta melindungi masyarakat melalui penyediaan daging kurban yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.”

Untuk memperkaya pengetahuan peserta, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur, K.H Abdul Muis Ali, dan dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB, Adri Latif.

Kehadiran kedua narasumber ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai aspek syariat Islam dalam penyembelihan hewan kurban serta aspek kesehatan hewan dan penanganan daging yang baik dan benar.