sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Begitu traveler melangkah masuk ke Walkot Farm 4.0, suasana hijau langsung menyambut seperti mengajak, “Yuk, istirahat dulu sebentar.”

Di sisi kiri jalan setapak, taman bermain kecil berdiri ramah dengan dua area bermain yang hampir tak pernah sepi dari tawa anak-anak.

Dari jauh, suara riang mereka menyatu dengan gemericik aliran sungai di samping taman harmoni yang jarang ditemui di tengah padatnya Jakarta.

Walkot Farm 4.0 Jakarta Barat

Taman seluas 3.125 meter persegi ini berada di halaman timur Kantor Wali Kota Jakarta Barat, di Jalan Raya Kembangan No. 2. Di tengah hiruk pikuk kota, tempat ini jadi ruang hijau yang menenangkan.

Sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kompleks kantor wali kota, Walkot Farm 4.0 ditata rapi.

Rumput sintetis menutupi beberapa titik, sementara berbagai tanaman seperti jeruk nipis, jeruk limo, zodia, kumis kucing, gandarusa, kunyit, lengkuas, miana, hingga sambiloto berjajar teratur.

Kadang traveler akan mendekat karena warnanya menarik perhatian.

Di depan tanaman, ada barcode kecil yang bisa dipindai untuk melihat informasi lengkap mulai dari nama hingga manfaatnya seolah taman ini ingin berbagi cerita dengan setiap pengunjung.

Di bagian tengah, sebuah gazebo kayu berdiri tenang, jadi tempat favorit orangtua beristirahat sambil mengawasi anak bermain.

CCTV terpasang di beberapa titik, lampu taman menyala rapi, dan pepohonan rindang menaungi tiap langkah.

Meski sempat diberitakan punya perpustakaan mini, kondisi terkini menunjukkan fasilitas itu sudah tidak ada.

Yang tersisa adalah taman yang bersih, terawat, dan tetap nyaman dikunjungi.

Saat akhir pekan, Walkot Farm berubah menjadi ruang berkumpul keluarga.

“Aku kesini biasanya weekend, kalau nggak Sabtu ya Minggu,” ujar Rosidah, salah satu orang tua yang siang itu mengantar anaknya bermain, dikutip dari Detik.

“Lumayan, di sini ada tempat bermain. Anak-anak bisa perosotan, panjat tali, main sama teman-temannya.” Janah, orangtua lain yang sedang menunggu anaknya, juga merasakan hal yang sama.

“Adem tamannya, bisa ajak anak-anak main saat libur. Semuanya cakep si karena walaupun hari libur warga masih bisa masuk buat bermain di Walkot Farm ini,” katanya sambil tersenyum, sesekali melirik anaknya yang berlarian.

Setiap pagi, petugas menyiram tanaman hingga kadang meninggalkan genangan kecil—tanda taman ini dirawat sepenuh hati.

Tapi traveler perlu mematuhi beberapa aturan: tidak boleh buang sampah sembarangan, merokok, memanjat atau memetik buah, memetik bunga, hingga menginjak rumput.

Peraturan sederhana ini menjaga Walkot Farm tetap rapi dan menyenangkan untuk dinikmati.

Kalau ingin merasakan udara paling segar, datanglah pagi hari saat matahari baru menyapa dedaunan.

Namun jika lebih suka suasana sore, jangan datang terlalu dekat jam 5, karena taman biasanya sudah mulai ditutup. Jam operasionalnya setiap hari pukul 07.00–17.00.

Di tengah riuhnya Jakarta, Walkot Farm mengajak traveler untuk berhenti sejenak.

Bernapas lebih pelan. Dan menikmati sisi kota yang paling teduh.