Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dengan tegas melarang warganya untuk stop main judi online.

“Saya tidak ingin masyarakat mendekati atau bahkan main judi online. Segera hindari! Banyak sekali kerugiannya, menyusahkan.” ujar Uus saat memberikan keterangan pada hari Rabu (10/7/2024).

Dalam upaya memberantas judi online, pemerintah kota Jakarta Barat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Uus menegaskan bahwa semua lapisan masyarakat, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun warga sipil, seharusnya tidak terlibat dalam aktivitas judi.

“Jangan lupa, sanksi menanti bagi siapa saja yang bermain judi online. Kepolisian sudah mengantongi tersangka perihal ini,” jelas Uus.

Mengenai pembentukan satuan tugas (satgas) anti judi online, Uus mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Karena sudah ada laporan masih, kami tinggal tunggu arahannya,” katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan data mengenai kecamatan dengan jumlah pemain judi online terbanyak.

Berdasarkan data dari Satgas Pemberantasan Judi Online, wilayah Cengkareng di Jakarta Barat menjadi kecamatan yang paling banyak ditemukan warganya bermain judi online.

“Ada sebanyak 14.782 pelaku yang berasal dari Kecamatan Cengkareng, dengan uang yang beredar sejumlah Rp 176 miliar,” kata Hadi usai rapat Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Menanggapi data tersebut, Uus Kuswanto mengungkapkan kekhawatirannya dan berjanji akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan data ini dan akan terus berupaya untuk memberantas judi online di wilayah kami,” kata Uus.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membantu upaya pemberantasan judi online.

“Kami meminta masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya kegiatan judi online di lingkungan mereka. Kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini,” tutupnya.