Wanita Asal Depok Gegara Tolak Ajakan Kriminal Sang Pacar, Polisi Dalami Motif Pelaku
HAIJAKARTA.ID – Rekaman video yang beredar luas menunjukkan wanita dianiaya pacar hingga membuat publik geram.
Dalam narasi yang menyebar, aksi kekerasan itu disebut terjadi karena korban menolak ajakan pasangannya untuk melakukan tindak kriminal.
Wanita Asal Depok Gegara Tolak Ajakan Kriminal Sang Pacar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menuturkan bahwa pihak kepolisian sudah menangkap pelaku berinisial A.
Ia menyampaikan bahwa penyidik masih menyelidiki alasan penganiayaan yang dilakukan pelaku, termasuk soal klaim viral mengenai ajakan melakukan tindak kejahatan.
Menurutnya, petugas masih mendalami apakah benar penganiayaan dipicu penolakan korban untuk melakukan tindakan melanggar hukum.
Budi menjelaskan bahwa berdasarkan temuan awal, pelaku A dan korban sebelumnya pernah terlibat dalam tindakan pencurian dengan modus jebakan asmara.
Ia mengungkapkan bahwa perempuan tersebut diminta berpura-pura berpacaran dengan target, lalu kendaraan motor korban diambil oleh pelaku.
Kasus lama itu disebut sudah diselesaikan. Aksi kriminal yang pernah dilakukan keduanya terjadi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Namun detail lebih lengkap masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan penyidik.
Kronologi Penganiayaan
Kejadian wanita dianiaya pacar yang kini viral di media sosial terjadi pada Selasa (30/9) di Cimanggis, Depok.
Budi mengatakan, dari pemeriksaan awal, insiden itu dipicu pertengkaran terkait persoalan ekonomi.
Uang yang dimiliki pasangan tersebut habis digunakan salah satu pihak sehingga memicu cekcok hingga berakhir pada kekerasan.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menelusuri kemungkinan adanya korban lain serta dugaan upaya ajakan tindak kriminal dari pelaku terhadap perempuan lain.
A telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Pelaku ditangkap pada Jumat malam di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Rekaman Korban
Dalam video yang diunggah ke media sosial, terlihat korban merekam aksi kekerasan tersebut.
Pelaku yang memakai baju merah dan celana oranye tampak memukul korban, sementara korban menangis dan meminta pelaku berhenti.
Korban terdengar mengatakan bahwa ia sudah diam dan hendak pergi memesan transportasi online sebelum pelaku kembali melakukan pemukulan.
Narasi yang menyebar menyebutkan bahwa korban bukan satu-satunya perempuan yang terjerat hubungan asmara dengan pelaku, diduga untuk diarahkan melakukan aksi kriminal.
