sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kasus WO tipu ratusan pasangan di Jakarta memicu kehebohan publik setelah sebuah wedding organizer milik wanita berinisial AP diduga menipu lebih dari 230 pasangan.

Dugaan penipuan ini terungkap usai beberapa acara pernikahan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025) mengalami masalah serius.

Seorang korban bernama Tamay (26) mengungkapkan bahwa acara pernikahan yang seharusnya ditangani WO tersebut berantakan.

“Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya saja. Jadi acaranya berantakan,” ujarnya saat dihubungi.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah perias pengantin mengunggah kronologi kejadian di TikTok.

Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet yang mengaku mengalami kejadian serupa.

Kerugian WO Tipu Ratusan Pasangan di Jakarta

Para korban kemudian membentuk grup WhatsApp untuk mengumpulkan informasi dan menghitung kerugian secara bersama.

Dari hasil pendataan sementara, kerugian akibat WO tipu ratusan pasangan di Jakarta ditaksir mencapai Rp 15–16 miliar.

“Sudah kami kalkulasi. Total kerugian sudah mencapai 15-16 miliar. Ini angka yang besar,” jelas Tamay.

WO milik AP diduga menawarkan paket pernikahan yang sama dengan harga menggiurkan kepada setiap pasangan, sehingga berhasil menarik banyak calon pengantin dari berbagai wilayah Jakarta.

Pemilik WO Diperiksa Polisi

Saat ini, pemilik WO beserta timnya telah dibawa ke Mapolres Jakarta Utara. Para korban berkumpul di lokasi untuk meminta kejelasan atas dugaan penipuan tersebut.

“Belum ada titik terang. Semua saling lempat. Sudah dihubungi mulai owner sampek marketing semua sama saja,” jelas Tamay.

Namun proses hukum tidak berjalan mulus.

Beberapa korban mengatakan pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh keluarga salah satu korban, tetapi dibebaskan setelah mengaku telah bernegosiasi.

“Dia langsung dibebaskan karena ngakunya sudah ada negosiasi,” ujar Akmal, korban lain.

Korban yang acara pernikahannya sudah berlangsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Namun bagi pasangan yang acaranya masih lama, seperti Tamay yang berencana menikah pada April 2026, laporan mereka belum bisa diproses karena belum memenuhi unsur tindak pidana.

“Yang acaranya masih lama enggak bisa diganti uangnya. Kami cuma ingin meminimalisir agar jangan sampai terjadi,” kata Tamay.

Meski begitu, korban berharap pihak berwajib dapat memberikan kepastian hukum dan mencegah WO tipu ratusan pasangan di Jakarta kembali memakan korban baru.