Yusuf Mansur Buka Jasa Kirim Doa Berbayar, Netizen: Ngomongin Duit Terus, Bukannya Ceramah
HAIJAKARTA.ID – Ustaz Yusuf Mansur langsung diserbu oleh netizen lantaran adanya dugaan menjual doa berbayar saat melakukan siaran live di media sosialnya.
Kasus ini menjadi bahan perdebatan setelah videonya viral saat Yusuf Mansur buka jasa kirim doa berbayar senilai Rp10 juta.
Yusuf Mansur Buka Jasa Kirim Doa Berbayar
Dalam tayangan yang beredar luas di berbagai platform, pendakwah berusia 48 tahun itu tampak sedang melakukan live streaming untuk menggalang donasi melalui aplikasi PayTren, yang juga merupakan platform miliknya.
Dalam siaran tersebut, Yusuf Mansur menyebut siapa pun dapat berdonasi dengan nominal berapa pun, mulai dari seribu rupiah hingga puluhan juta.
“Kalau mau Rp50 ribu boleh, seribu pakai PayTren juga bisa,” katanya dengan santai.
Namun, bagian yang membuat publik terkejut adalah ketika ia menyampaikan janji doa khusus bagi donatur dengan jumlah besar. Ia menuturkan bahwa donasi Rp10 juta akan mendapatkan doa istimewa yang diaminkan oleh 500 orang.
“Belum ada yang Rp10 juta? Yang kasih Rp10 juta atau Rp20 juta saya bacakan Al-Fatihah khusus. Bismillah, di-Fatihah-kan bareng 500 orang,” ucap Yusuf Mansur dalam video tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa doa itu akan ditujukan untuk keluarga dan orang tua pendonasi. “Yang Rp10 juta, insyaallah Senin kita eksekusi. Doa atas nama orang tua dan keluarga,” tuturnya.
Video Tersebar di Media Sosial
Video Yusuf Mansur buka jasa kirim doa berbayar itu kini menjadi perbincangan di berbagai platform, mulai dari TikTok, X (Twitter) hingga Youtube.
Potongan siaran langsungnya disebar ulang oleh banyak akun hingga menimbulkan diskusi soal etika berdonasi dan komersialisasi praktik keagamaan.
Beberapa warganet juga mengaitkannya dengan kontroversi lama yang pernah menimpa Yusuf Mansur terkait bisnis dan pengelolaan dana umat.
Meskipun belum memberikan tanggapan resmi atas kritik tersebut, sejumlah pengamat menilai fenomena ini memperlihatkan tipisnya batas antara aktivitas dakwah dan komersialisasi spiritual di era digital.
Reaksi Netizen
Pernyataan itu langsung menimbulkan gelombang kritik di dunia maya. Banyak netizen menilai tindakan sang ustaz sebagai bentuk “jualan doa” dengan dalih donasi.
Kolom komentar pun dipenuhi sindiran.
“Ngomongin duit terus, bukannya ceramah,” tulis akun @siwindasiwind*****
Netizen lain juga menambahkan komentar bernada sinis, “Kok ada yang mau ya?” tulis @fitrisusant*****
“Ada garansi gak? Kalau doanya gak dikabulin, uang balik gak tuh?” ujar @notyutub****
Meski begitu, sebagian pengikutnya tetap mendukung langkah Yusuf Mansur dan menilai niatnya sebagai bentuk ajakan bersedekah.
Namun, kritik tetap berdatangan terutama karena istilah “jasa kirim doa berbayar” dinilai tidak pantas disampaikan oleh seorang tokoh agama.