sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Meski UTBK SNBT menjadi jalur seleksi utama bagi banyak perguruan tinggi negeri, tidak semua sekolah kedinasan mewajibkan nilai tersebut.

Tercatat lebih dari 20 sekolah kedinasan yang tidak pakai nilai UTBK SNBT sebagai syarat seleksi.

Calon taruna dan taruni yang tertarik bergabung ke instansi pemerintahan melalui jalur pendidikan kedinasan bisa langsung mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi yang telah ditentukan oleh masing-masing institusi.

Daftar Sekolah Kedinasan yang Tidak Pakai Nilai UTBK SNBT

Di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat banyak sekolah kedinasan yang membuka penerimaan tanpa menggunakan nilai UTBK SNBT, antara lain:

1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia

2. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun

3. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal

4. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang

5. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali

6. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar

8. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya

9. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang

10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat

11. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten

12. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh

13. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong

14. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong

15. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara

16. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug

17. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar

18. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan

19. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya

20. Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi

21. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Jayapura

22. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang

Instansi Lain dengan Sekolah Kedinasan Non-UTBK

Beberapa sekolah kedinasan lainnya yang juga tidak menggunakan nilai UTBK SNBT dalam seleksi calon mahasiswa baru, antara lain:

23. Politeknik Statistika STIS (Badan Pusat Statistik – BPS)

24. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN – Badan Intelijen Negara)

25. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN – Kemendagri)

26. Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin – Kementerian Hukum dan HAM)

27. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG – BMKG)

28. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN – Kementerian Keuangan)

Masing-masing lembaga menerapkan metode seleksi yang berbeda, mulai dari tes akademik, psikotes, tes kesehatan, hingga wawancara.

Oleh karena itu, penting bagi calon pendaftar untuk memantau pengumuman resmi dari situs instansi terkait.

Manfaat Sekolah di Kedinasan

Manfaat utama bersekolah di sekolah kedinasan yang membuatnya menjadi pilihan banyak calon mahasiswa:

1. Langsung Dijamin Kerja Setelah Lulus

Sebagian besar sekolah kedinasan menawarkan ikatan dinas, yang berarti lulusan akan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau bekerja di instansi pemerintah terkait.

Hal ini sangat menguntungkan dibandingkan jalur pendidikan reguler yang belum tentu menjamin pekerjaan.

2. Bebas Biaya atau Disubsidi Pemerintah

Banyak sekolah kedinasan yang tidak memungut biaya pendidikan, bahkan beberapa di antaranya memberikan uang saku bulanan kepada mahasiswa.

Ini sangat membantu mengurangi beban finansial keluarga.

3. Pendidikan yang Terarah dan Spesifik

Kurikulum sekolah kedinasan disusun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja instansi pemerintah.

Mahasiswa dibekali dengan keterampilan teknis dan pengetahuan praktis yang sangat relevan di dunia kerja.

4. Pembentukan Karakter Disiplin dan Kepemimpinan

Sekolah kedinasan menerapkan sistem semi-militer yang membentuk karakter disiplin, bertanggung jawab, dan kepemimpinan.

Nilai-nilai ini menjadi keunggulan kompetitif saat memasuki dunia kerja.

5. Jenjang Karier yang Jelas dan Stabil

Lulusan sekolah kedinasan memiliki jalur karier yang tertata, stabil, dan peluang naik jabatan cukup besar.

Hal ini sangat cocok bagi mahasiswa yang nantinya menginginkan keamanan kerja jangka panjang.

6. Relasi dan Jaringan Profesional yang Luas

Mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga memberikan kesempatan membangun jaringan profesional yang luas.

Relasi ini bisa sangat bermanfaat di dunia kerja maupun dalam pengembangan diri.

7. Tunjangan dan Fasilitas ASN

Setelah lulus dan diangkat menjadi ASN, lulusan sekolah kedinasan akan menikmati berbagai fasilitas seperti gaji tetap, tunjangan, asuransi kesehatan, dan jaminan pensiun.

8. Pengabdian untuk Negara

Bekerja di instansi pemerintah memungkinkan lulusan untuk berkontribusi langsung terhadap pembangunan negara dan pelayanan publik.