5 Ciri-Ciri Beras Oplosan Menurut Pakar IPB, Kenali Lewat Tekstur dan Warna

HAIJAKARTA.ID – Kenali ciri-ciri beras oplosan yang harus diketahui oleh masyarakat.
Beras merupakan bahan pangan pokok di Indonesia. Namun, saat ini masyarakat dihebohkan dengan sejumlah merek beras yang diduga dijual oplosan.
Padalan peredaran beras oplosan patut diwaspadai karena dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan segera mengumumkan secara bertahap 212 merek yang diduga menjual beras oplosan.
Temuan itu merupakan hasil dari pemeriksaan Satgas Pangan dan kini telah dilaporkan kepada aparat penegak hukum.
Prof Tajuddin Bantacut, Pakar Teknologi Industri Pertanian IPB University menjelaskan bahwa masyarakat sebenarnya bisa mengenali ciri-ciri beras oplosan secara kasat mata.
Ciri-Ciri Beras Oplosan
Dilansir dari laman IPB University, Berikut ciri-ciri umum yang perlu diperhatikan mengenai beras oplosan.
1. Warna Tidak Seragam
Apabila masyarakat menemukan nasi yang berbeda dari biasanya seperti warna, bau (aroma), tekstur, dan butiran maka bisa dicurigai sebagai beras oplosan.
2. Butiran Berbeda Ukuran
Ciri-ciri fisik beras oplosan menurut Prof Tajuddin selanjutnya memiliki ukuran butiran yang bervariasi dalam satu kemasan, seperti besar-kecil atau panjang-pendek yang tidak seragam.
3. Tekstur Nasi Lembek
Beras yang sudah dioplos jika setelah dimasak, nasinya cenderung lembek.
Berbeda dari nasi berkualitas baik yang pulen atau pera sesuai jenisnya.
4. Bau Tidak Lazim
Selanjutnya, apabila beras atau nasi mengeluarkan bau aneh, terutama menyengat atau seperti bahan kimia, maka patut dicurigai sebagai tanda adanya zat tambahan berbahaya.
5. Adanya Benda Asing saat Dicuci
Waspadai jika ada benda asing yang mengambang apabila beras tengah dicuci sebelum dimasak.
Bahaya Kesehatan Konsumsi Beras Oplosan
Beras oplosan yang dicampur dengan zat pewarna atau pengawet, dalam beberapa kasus berbahaya bagi tubuh.
Apabila mengonsumsinya secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, bahkan keracuan.
Tajuddin mengingatkan kepada masyarakat meski disimpan di tempat terkendali, kualitas beras tetap bisa menurun akibat faktor lingkungan, hama, atau mikroorganisme.
Ditegaskan ideal beras hanya disimpan maksimal enam bulan agar kualitasnya tetap terjaga.
Daftar 13 Merek Beras Diduga Oplosan
Beberapa merek yang dipasarkan dan ikut terseret dalam proses penyelidikan antara lain, Sania, Sovia, Fortune, dan Siip yang merupakan produk dari Wilmar Group.
Selain itu, beras premium seperti Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos yang diproduksi oleh Food Station Tjipinang Jaya juga masuk dalam daftar beras yang diduga dijual oplosan.
Ada pula Raja Platinum dan Raja Ultima dari PT Belitang Panan Raya, serta merek Ayana produksi PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Perusahaan-perusahaan yang saat ini telah dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri, antara lain Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan sampel beras kemasan dari berbagai daerah yang sebelumnya dikumpulkan oleh Satgas Pangan.