Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang pengemudi taksi online tega memerkosa penumpang di  bahu Tol Kunciran-Cengkareng.

Diketahui pelaku berinisial FG (49),  diduga memperkosa penumpang bernama NG (30).

Kejadian yang berlangsung dini hari itu berakhir dengan penangkapan cepat oleh polisi.

5 Fakta Sopir Taksi Online Perkosa Wanita di Tol Kunciran-Cengkareng

Berikut 5 fakta kasus sopir taksi online perkosa wanita di tol Kunciran-Cengkareng, yaitu:

1. Identitas Pelaku dan Penangkapan Cepat Polisi

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari, mengungkap bahwa penyidik langsung mengarah pada FG setelah melakukan analisis dan profiling.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, jejak dan data yang terkumpul mengarah pada FG, seorang sopir online asal Bekasi,” katanya.

FG ditangkap Minggu (23/11) dini hari di sebuah kontrakan di wilayah Cilodong saat sedang beristirahat bersama keluarganya.

2. Pelaku Tidak Turunkan Korban ke Bandara Soetta

Peristiwa pemerkosaan terjadi Sabtu (22/11) sekitar pukul 03.30 WIB.

Korban memesan taksi online dari Kukusan, Depok, menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Namun pelat nomor kendaraan FG berbeda dengan yang tertera di aplikasi.

Saat perjalanan, FG berpura-pura ingin berhenti untuk mencuci muka.

Mobil kemudian menepi di bahu Tol Kunciran-Cengkareng.

3. Ancaman Senjata dan Tindakan Keji Pelaku

Ketika kendaraan berhenti, pelaku berpindah ke kursi penumpang dan mulai mengancam NG menggunakan benda menyerupai senjata api.

Dalam keterangan polisi yang telah diubah redaksinya, disebutkan:

“Pelaku menekan korban dengan benda mirip pistol hingga korban tak berdaya,” ujar penyidik.

FG kemudian memukuli leher dan kepala korban sebelum memperkosanya di kursi depan mobil tersebut.

4. Pelaku Konsumsi Sabu

Usai melakukan aksinya, FG tidak membawa korban menuju Bandara Soetta, tetapi justru membuangnya di sebuah gang di kawasan Depok.

Ketika pelaku ditangkap, polisi menemukan paket sabu di dalam dompetnya.

FG mengaku telah mengonsumsi barang haram itu sebelum beraksi.

Hasil tes urine juga menunjukkan ia positif narkotika.

5. Penemuan Senjata Api

Awalnya FG mengaku bahwa pistol yang digunakan untuk mengancam korban telah ia buang ke sungai.

Namun hasil penyelidikan berbeda.

Polisi menemukan benda menyerupai senjata api itu tersimpan rapi di bawah kursi pengemudi.

“Kami akhirnya menemukan senjata yang digunakan pelaku, tersembunyi di bagian bawah jok mobil,” ungkap petugas.

FG kini diamankan di Polres Metro Tangerang Kota untuk proses hukum lebih lanjut.