7 Isi Tuntutan Mahasiswa UMJ Terkait Pengelolaan Sampah Pemkot Tangsel, Ini Detailnya!
HAIJAKARTA.ID – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/12/2025).
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah plastik berisi sampah sebagai simbol protes atas persoalan pengelolaan sampah yang dinilai tak kunjung tuntas.
Aksi ini menyoroti isi tuntutan mahasiswa UMJ terkait pengelolaan sampah pemkot yang dianggap lamban dan belum menunjukkan solusi konkret, terutama di wilayah Ciputat dan sekitarnya.
Kronologi Aksi Mahasiswa UMJ
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMJ, Muhammad Iqbal Ramdhani, menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap penanganan sampah di Tangsel yang berlarut-larut.
“Ini sudah menjadi masalah yang berlarut. Hingga saat ini tidak ada tindakan tegas untuk mengambil keputusan. Kami berharap pihak Wali Kota punya solusi terhadap masalah ini,” ujar Iqbal saat dihubungi, Sabtu (27/12/2025).
Ia menegaskan, persoalan sampah bukan isu baru, namun hingga kini masih kerap ditemukan tumpukan sampah di pinggir jalan dan kawasan permukiman.
“Ini sudah sangat mengganggu dan merisaukan. Tumpukan sampah ini dekat dengan pemukiman,” kata dia.
Dalam aksi simbolik tersebut, mahasiswa mulai mengumpulkan sampah dari wilayah Ciputat sejak pukul 14.00 WIB.
Sampah kemudian dibawa dan dijajarkan di gerbang masuk Gedung Pemkot Tangsel sekitar pukul 17.00 WIB.
Aksi berakhir sekitar pukul 18.00 WIB. Mahasiswa menyatakan akan kembali mengajukan surat audiensi dan mempertimbangkan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan.
7 Isi Tuntutan Mahasiswa UMJ Terkait Pengelolaan Sampah Pemkot Tangsel
Mahasiswa UMJ menyampaikan tujuh tuntutan utama yang mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk segera bertindak:
1. Mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera melakukan pengangkutan sampah secara menyeluruh dan rutin di titik-titik rawan penumpukan.
2. Meminta Wali Kota Tangerang Selatan segera mengambil langkah konkret dan tegas dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
3. Menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah agar permasalahan serupa tidak terulang.
4. Menegaskan tanggung jawab Wali Kota atas terjadinya penumpukan sampah di wilayah Ciputat yang berhari-hari tanpa pengangkutan optimal.
5. Mendesak ketegasan dalam penerapan transformasi infrastruktur pengelolaan residu melalui teknologi PSEL.
6. Menuntut implementasi sistem pengelolaan sampah setempat di area komersial.
7. Mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja DLH kepada publik.
8. Mahasiswa Ancam Aksi Lanjutan
Mahasiswa UMJ menegaskan bahwa aksi ini bukan yang terakhir.
Jika tidak ada respons dari Pemkot Tangsel, mereka berencana kembali menggelar aksi simbolik lanjutan di lokasi yang sama.
Aksi ini sekaligus menjadi peringatan agar persoalan sampah tidak lagi dianggap sepele, mengingat dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
