sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dalam rangkaian acara Paus Fransiskus pimpin Misa Kudus di GBK, Ignasius Jonan, mengumumkan 80 ribu umat akan diundang hadir bersama Paus Fransiskus pimpin misa kudus yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada 5 September 2024.

Ignasius Jonan selaku Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, menjelaskan bahwa kedua stadion tersebut akan menjadi tempat utama bagi umat untuk berkumpul dalam perayaan misa bersama Paus Fransiskus.

“Khusus misa kudus ini karena diundang adalah 80 ribu lebih di dua tempat jadi Stadion Madya dan Utama,” kata Jonan saat konferensi pers di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Rabu (18/8).

Imbauan untuk Menggunakan Transportasi Umum

Jonan juga memberikan himbauan penting bagi para tamu undangan yang akan menghadiri misa di GBK.

Ia mengingatkan agar umat menggunakan transportasi umum untuk menuju lokasi acara guna menghindari kemacetan di sekitar Kompleks GBK.

Akses transportasi umum, seperti bus Transjakarta dan MRT, diharapkan bisa membantu kelancaran mobilisasi para undangan menuju dan dari lokasi misa.

“Kalau Transjakarta setiap sudut bisa menjangkau ya saya kira. Sedangkan bagi penumpang yang berencana menaiki MRT bisa berangkat dari Lebak Bulus menuju ke depan GBK,” jelas Jonan.

Stadion GBK akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB, memberikan waktu yang cukup bagi para umat untuk masuk sebelum Stadion Utama ditutup pada pukul 15.30 WIB, setengah jam sebelum kedatangan Paus Fransiskus.

Dukungan Pemprov DKI Jakarta dan Aturan Kehadiran

Dalam rangka mendukung kelancaran acara, Pemprov DKI Jakarta juga mengeluarkan imbauan untuk melakukan work from home (WFH) pada tanggal 5 September, terutama bagi perkantoran di sekitar kawasan Senayan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memastikan acara berjalan dengan lancar.

“Untuk dukungan Pemprov DKI, kami ucapkan terima kasih dengan imbauan WFH tanggulangi kemacetan ditanggal itu,” tambah Jonan.

Jonan juga mengingatkan bahwa hanya umat yang memiliki undangan resmi dari KWI yang dapat hadir dalam misa tersebut.

Bagi mereka yang tidak memiliki undangan, Jonan menyarankan untuk mengikuti misa melalui siaran langsung di televisi atau layanan streaming yang disediakan oleh gereja-gereja setempat.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan Deklarasi Istiqlal 2024

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 menjadi peristiwa penting bagi umat Katolik di Indonesia.

Selain menghadiri misa di GBK, Paus Fransiskus juga akan menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.

Deklarasi ini bertujuan untuk meneguhkan kerukunan umat beragama dan menyoroti isu-isu kemanusiaan serta lingkungan.

“Saya umumkan bagian judul saja. Isinya kan masih rahasia,” ujar Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin mengenai isi deklarasi tersebut.

Kunjungan Paus Fransiskus ini akan diakhiri dengan berbagai kegiatan di beberapa negara tetangga, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus dalam rangkaian perjalanan apostoliknya pada bulan September mendatang.

“Pertemuan dengan Paus Fransiskus nantinya akan digelar di luar masjid Istiqlal. Supaya menjadi bukti bahwa tidak ada sensitivitas atau bagaimana nanti. Ketika diambil gambar juga angelnya terlihat Masjid Istiqlal ,” tutup Jonan.