sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Bulan Oktober akan dimulai SKD tentunya ada aturan terbaru nilai ambang batas SKD CPNS 2024, jadi pahami dan ketahui mulai dari sekarang!

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 akan dimulai pada bulan Oktober.

Peserta yang lolos seleksi administrasi harus memenuhi nilai ambang batas SKD agar bisa melanjutkan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Berikut ini aturan terbaru nilai abang batas SKD CPNS tahun 2024:

Aturan Terbaru Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan-RB) Nomor 321 Tahun 2024, SKD tahun ini mencakup tiga jenis yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Peserta akan mengerjakan 110 soal dalam waktu 100 menit untuk pelamar umum, atau 130 menit bagi penyandang disabilitas, dengan nilai kumulatif maksimal 550.

Ambang batas yang harus dicapai adalah 65 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 166 untuk TKP.

Aturan khusus berlaku bagi pelamar jalur khusus seperti cumlaude, diaspora, penyandang disabilitas, dan putra/putri Papua.

Bagi cumlaude dan diaspora, nilai kumulatif SKD minimal adalah 311 dengan nilai TIU minimal 85. Sementara itu, untuk penyandang disabilitas dan putra/putri Papua, nilai kumulatif terendah yang harus dicapai adalah 286 dengan nilai TIU minimal 60.

Kepmenpan-RB juga mengatur pembobotan nilai, di mana jawaban benar pada soal TWK dan TIU bernilai 5, sedangkan salah atau tidak dijawab bernilai 0.

Pada soal TKP, jawaban diberi bobot nilai antara 1 hingga 5, dengan nilai 0 untuk soal yang tidak dijawab.

Strategi Urutan Pengerjaan SKD CPNS 2024

Berikut adalah strategi urutan pengerjaan SKD CPNS 2024 yang dapat membantu peserta mengoptimalkan waktu dan meningkatkan peluang lolos:

1. Mulai dari mengerjakan soal TIU (Tes Intelegensia Umum), Soal TIU cenderung memiliki jawaban yang pasti dan bernilai tinggi (5 poin per jawaban benar). Karena bobotnya penting, kerjakan soal ini terlebih dahulu saat masih segar dan fokus.

Prioritaskan soal yang paling dikuasai, seperti aritmatika dasar, sinonim, antonim, atau penalaran logis. Jika menemukan soal yang sulit, jangan habiskan terlalu banyak waktu; tandai dan lanjutkan ke soal berikutnya.

2. Lanjutkan ke Soal TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), Soal TWK membutuhkan pemahaman konsep yang kuat mengenai sejarah, Pancasila, UUD 1945, dan materi kebangsaan lainnya.

Pengerjaan TWK setelah TIU akan membantu menjaga fokus. Strateginya adalah menjawab soal yang pasti benar terlebih dahulu dan lewati yang kurang yakin.

3. Selesaikan Soal TKP (Tes Karakteristik Pribadi) terakhir, jadi soal TKP bersifat penilaian personal dengan jawaban yang semuanya bernilai (antara 1 hingga 5 poin).

Karena semua jawaban menghasilkan poin, fokuslah untuk memilih jawaban yang paling mendekati nilai maksimal (5 poin).

Hindari terburu-buru, dan pilih jawaban yang menunjukkan sikap positif dan sesuai dengan kompetensi ASN. Pastikan menjawab semua soal karena tidak ada nilai minus untuk jawaban salah.

4. Bagi waktu pengerjaan dengan proporsi yang sesuai seperti sekitar 30 menit untuk TWK, 30 menit untuk TIU, dan 40 menit untuk TKP (untuk total 100 menit pelamar umum.

5. Jika merasa kesulitan pada satu bagian, lewati sementara dan kembali lagi jika ada waktu tersisa. Menandai soal yang sulit dapat membantu agar tidak kehilangan kesempatan menjawab soal yang lebih mudah.

6. Setelah menyelesaikan semua soal, manfaatkan waktu sisa untuk meninjau jawaban, terutama soal yang dirasa ragu. Prioritaskan review soal TWK dan TIU karena nilai salah atau tidak menjawab adalah nol.