Ratusan Warga Bogor Krisis Air Bersih, Diduga Akibat Instalasi Mata Air Rusak
HAIJAKARTA.ID – Ratusan warga di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih akibat kerusakan pada jaringan instalasi mata air pegunungan yang menjadi sumber pasokan utama mereka.
Meskipun saat ini wilayah Bogor sudah mulai memasuki musim hujan, kerusakan tersebut membuat warga tetap kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Dampak Ratusan Warga Bogor Krisis Air Bersih
Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, menyatakan bahwa kerusakan jaringan mata air ini berdampak pada 122 kepala keluarga, atau sekitar 488 jiwa, di tiga RT di Kampung Koroncong, Kecamatan Pamijahan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- RT 01/08: 60 jiwa
- RT 01/07: 68 jiwa
- RT 03/08: 360 jiwa
“Air bersih tidak mengalir dikarenakan rusaknya instalasi air bersih. Akibatnya aktivitas warga setempat menjadi terganggu,” ujar Adam, Selasa (5/11/2024).
Bantuan Air Bersih dari BPBD Kabupaten Bogor
Menanggapi laporan warga, BPBD Kabupaten Bogor segera mengirimkan bantuan air bersih ke lokasi terdampak.
Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD kepada warga Kampung Koroncong.
“Dibantu tim TRC-PB BPBD Kabupaten Bogor, air bersih disalurkan kepada warga setempat. Totalnya sekitar 5.000 liter yang saat ini dikirimkan,” jelas Adam.
Warga berharap agar perbaikan instalasi mata air pegunungan segera dilakukan, mengingat air bersih adalah kebutuhan pokok, terutama di musim hujan yang sedang berlangsung.
BPBD Kabupaten Bogor berjanji akan terus memantau kondisi dan menyediakan bantuan sementara hingga jaringan instalasi dapat kembali berfungsi optimal.