5 Fakta Pendaki Perempuan 17 Tahun Meninggal di Gunung Bekel, Mojokerto
HAIJAKARTA.ID – Pada Jumat, 6 Desember 2024, sebuah insiden tragis terjadi di jalur pendakian Gunung Bekel, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Seorang pendaki perempuan, Whiscyka Zafira Islamai Agustin (Cika), ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang usai terseret arus di kawasan aliran Watu Talang.
Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, mengingat proses pencarian yang melibatkan tim SAR dan sukarelawan dilakukan dalam kondisi yang sangat menantang.
Berikut adalah rangkuman tentang kejadian tersebut, kronologi yang terjadi, serta upaya evakuasi yang dilaksanakan untuk menemukan korban.
5 Fakta Pendaki Perempuan 17 Tahun Meninggal di Gunung Bekel, Mojokerto
Berikut adalah 5 fakta terkait insiden meninggalnya pendaki perempuan di Gunung Bekel:
1. Korban Terseret Arus Saat Menyeberangi Sungai
Whiscyka Zafira Islamai Agustin (Cika), seorang pendaki 17 tahun asal Desa Sumengko, Mojokerto, diduga terseret arus sungai di kawasan Watu Talang, Gunung Bekel.
Korban mencoba menyeberangi sungai yang deras akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Trawas pada Jumat sore (6/12/2024).
2. Pendakian Bersama Teman
Cika mendaki Gunung Bekel bersama temannya, Mutiara, dari Mojoagung, Jombang, melalui jalur Jolotundo pada Jumat siang.
Keduanya memulai pendakian dengan tujuan yang sama, namun insiden terjadi saat berada di kawasan Watu Talang.
3. Pencarian Intensif oleh Tim SAR
Setelah Cika dinyatakan hilang, tim SAR gabungan menggelar operasi pencarian intensif sejak petang.
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 22.00 dalam kondisi meninggal dunia.
Proses evakuasi dilakukan dengan kesulitan karena medan yang berat dan hujan.
4. Mutiara Selamat, Mengalami Trauma
Mutiara yang mencoba menolong Cika saat terseret arus, berhasil selamat.
Namun, ia dilaporkan masih mengalami trauma akibat insiden tersebut. Mutiara kemudian turun ke pos pendakian untuk meminta bantuan, yang memicu operasi pencarian.
5. Evakuasi dalam Kondisi Sulit
Proses evakuasi jasad korban dilakukan di medan yang sulit dengan hujan yang masih mengguyur sebagian wilayah Gunung Bekel.
Tim SAR bekerja keras untuk mengamankan jasad korban dan memastikan keselamatan proses evakuasi.