sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID –  Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Ciawi, Kabupaten Bogor, longsor dan menimpa dua rumah warga.

Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan signifikan, sehingga penghuni rumah terpaksa diungsikan.

Penyebab Tembok Penahan Tanah di Ciawi Longsor

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama longsornya TPT.

“Curah hujan yang tinggi beserta angin kencang dengan durasi cukup lama membuat TPT tidak mampu menahan debit air. Akibatnya, longsor terjadi dan menimpa rumah warga di sekitarnya,” jelas Adam pada Rabu (15/1/2025).

Longsor ini terjadi pada Selasa (14/1/2025) sore.

Material longsor berupa tanah dan batu merusak tembok kamar tidur, dapur, dan kamar mandi warga.

Dampak Tembok Longsor

Adam memaparkan bahwa dua rumah terdampak longsor dengan tingkat kerusakan berbeda:

Rumah Muhamad Sofyan: Mengalami kerusakan sedang akibat longsoran yang menjebol bagian kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Rumah Heri: Mengalami kerusakan ringan, terutama pada atap kanopi yang terbawa longsor.

“Beruntung tidak ada korban meninggal maupun luka, nihil,” tambah Adam.

Penghuni Mengungsi

Lima penghuni rumah Muhamad Sofyan terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di lokasi yang sama.

Sementara itu, material longsor berupa tanah dan batu yang masuk ke dalam rumah telah dibersihkan, tetapi kerusakan pada struktur rumah membuatnya belum bisa ditempati.

“Diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dinas terkait, karena bangunan yang jebol tidak dapat digunakan,” ungkap Adam.

Penanganan Pasca-Longsor

BPBD Kabupaten Bogor telah membersihkan material longsor, tetapi perbaikan struktur rumah yang rusak membutuhkan perhatian dari dinas terkait.

Penghuni rumah diharapkan tetap waspada mengingat potensi hujan deras masih dapat terjadi.

Warga diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan segera melaporkan tanda-tanda potensi longsor kepada pihak berwenang.