sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

Tanah Abang merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Pusat yang terkenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah dan asal usul nama tanah abang ini?

Asal Mula Nama Tanah Abang

Ada beberapa versi yang beredar tentang asal mula nama Tanah Abang. Versi pertama menyebutkan bahwa nama ini berasal dari pasukan Mataram yang bermarkas di sana saat menyerang kota Batavia pada tahun 1628.

Pasukan Mataram melihat warna tanah di daerah tersebut yang berwarna merah, sehingga mereka menyebutnya Tanah Abang, yang dalam bahasa Jawa berarti tanah merah

Versi kedua mengatakan bahwa nama Tanah Abang diberikan oleh seorang konglomerat keturunan Tionghoa bernama Phoa Bing Am atau Phoa Bingham, yang mendapat izin dari pemerintah VOC untuk menguasai hutan di kawasan tersebut pada tahun 1648.

Phoa Bingham membuat terusan dan kanal untuk mengangkut hasil hutan, dan banyak pekerjanya yang berasal dari Banten yang menyebut lahan miliknya sebagai Tanah Abang

Versi ketiga mengklaim bahwa nama Tanah Abang berasal dari sopir angkot yang biasa mangkal di daerah tersebut.

Mereka memberi nama Tanah Abang karena banyak penjual kain yang menjual kain berwarna merah di sana. Nama Tanah Abang kemudian populer di kalangan masyarakat dan menjadi nama resmi daerah tersebut

Perkembangan Daerah Tanah Abang

Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang asal usul nama Tanah Abang, yang pasti daerah ini telah berkembang menjadi salah satu kawasan yang ramai dan strategis di Jakarta.

Tanah Abang memiliki berbagai fasilitas seperti pasar, stasiun kereta api, terminal bus, hotel, mall, dan gedung-gedung perkantoran.

Tanah Abang juga menjadi tempat tujuan banyak orang yang ingin berbelanja kain, pakaian, dan aksesoris dengan harga murah dan beragam

Saat ini, Tanah Abang juga merupakan sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah Kotamadya Jakarta Pusat dengan luas wilayah 931 ha.

Berdasarkan data statistik 2004, peruntukan luas tanah tersebut terdiri dari perumahan 497,15 ha, industry 21,79 ha, kantor da n gudang 245,5 ha, taman 17,41 ha, pertanian 0 ha, lahan tidur 49,06 ha dll 100,08 ha.

Kecamatan Tanah Abang juga memiliki tujuh kelurahan yaitu:

  1. Kelurahan Gelora (259 ha)
  2. Kelurahan Bendungan Hilir (158 ha)
  3. Kelurahan Karet Tengsin (154 ha)
  4. Kelurahan Kebon Melati (126 ha)
  5. Kelurahan Petamburan (90 ha)
  6. Kelurahan Kebon Kacang (71 ha)
  7. Kelurahan Kampung Bali (73 ha)

Tanah Abang adalah salah satu bukti bahwa Jakarta adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya.

Nama-nama daerah di Jakarta tidak hanya sekadar nama, tetapi juga cerminan dari latar belakang dan identitas masyarakatnya.