sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Banyak yang bertanya bolehkah menggabungkan puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah?

Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah, di bulan Dzulhijjah-khususnya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah yang dikenal sebagai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Pada tahun 2025 ini:

  • Puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025
  • Puasa Arafah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025

Puasa sunnah ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan besar, seperti menghapus dosa selama satu tahun.

Penjelasan Hukum  Menggabungkan Niat Qadha dengan Puasa Sunnah

Wakil Sekretaris LBM PBNU, Ustadz Alhafız Kurniawan, memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai persoalan ini.

1. Hukum Menggabungkan Niat Qadha dengan Puasa Sunnah

Menggabungkan qadha puasa Ramadhan dengan puasa sunnah seperti Tarwiyah dan Arafah hukumnya sah dan dibolehkan dalam syariat.

Orang yang melakukannya tetap dianggap telah melaksanakan puasa qadha, sekaligus mendapatkan keutamaan puasa sunnah di hari tersebut.

2. Pahala dan Keutamaan Tetap Didapatkan

Walaupun niat utama adalah untuk mengqadha puasa wajib, pelakunya masih berhak memperoleh pahala sebagaimana mereka yang berpuasa sunnah.

Ini karena keutamaan hari-hari tersebut tetap berlaku bagi siapa pun yang berpuasa pada hari itu, meski niatnya berbeda.

Penjelasan ini bukan pendapat baru, melainkan berdasarkan pandangan ulama klasik yang memiliki otoritas keilmuan tinggi dalam fikih.

3. Rujukan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib

Dalam kitab tersebut, dijelaskan bahwa berpuasa qadha pada hari Asyura, misalnya, tetap membuat seseorang mendapatkan pahala puasa sunnah Asyura.

Pandangan ini dikukuhkan oleh ulama seperti:

  • Al-Barizi
  • Al-Ushfuwani
  • Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri
  • Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami

4. Penegasan dari Sayyid Bakri dalam l’anatut Thalibin

Orang yang berpuasa pada hari-hari istimewa seperti Arafah, meskipun niatnya untuk qadha atau nazar, tetap mendapat keutamaan hari tersebut.

Penjelasan ini juga terdapat dalam kitab-kitab lain seperti:

  • Al-Kurdi
  • Asnal Mathalib
  • Penafsiran ulama seperti Al-Khatib As-Syarbini, Syekh Sulaiman Al-Jamal, dan Syekh Ar-Ramli
  • Saran Praktis untuk Umat Islam

5. Dianjurkan Mendahulukan Qadha Puasa

Jika memungkinkan, laksanakan qadha puasa terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah seperti Arafah.

Hal ini karena puasa qadha adalah kewajiban, sedangkan puasa Arafah bersifat sunnah.

6. Jika Baru Ingat Utang Puasa Menjelang Hari Arafah

Apabila seseorang baru teringat bahwa ia memiliki utang puasa Ramadhan menjelang hari Arafah, maka sebaiknya laksanakan qadha puasa pada hari Arafah.

Dengan begitu, ia melunasi kewajiban dan sekaligus mendapatkan keutamaan hari Arafah.

Lafal Niat Qadha Puasa Ramadhan

Sebagai panduan, berikut adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan yang bisa dibaca pada malam hari sebelum berpuasa:

نويتْ صَوْمَ عَدِ عَن قضاء فرض شهر رمضانَ اللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillāhi ta’ālā.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dengan puasa sunnah Tarwiyah atau Arafah adalah boleh secara syariat.

Pahala puasa sunnah tetap diberikan meski niat utama adalah untuk membayar utang puasa.

Sebaiknya utang puasa Ramadhan diselesaikan lebih awal, namun bila waktunya berdekatan dengan hari-hari puasa sunnah, penggabungan niat merupakan solusi yang sah dan berpahala.