Kades Cirebon Sebar Uang di Diskotik Saat Nathalie Holscher Pentas, Netizen Ngadu ke Dedy Mulyadi: Masukkin Barak!

HAIJAKARTA.ID – Kejadian mengejutkan terjadi atas aksi Kades Cirebon sebar uang di diskotik yang tengah menjadi sorotan publik.
Sosok tersebut adalah Casmari, Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Kades Cirebon Sebar Uang di Diskotik Saat Nathalie Holscher Pentas Viral
Ia terekam dalam sebuah video yang memperlihatkan dirinya menyawer uang di sebuah kelab malam.
Aksi Kuwu yang menyebar atau menghamburkan uang itu terjadi dalam acara pertunjukan Nathalie Holscher bertajuk “SCHEDULE” di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Cirebon.
Tindakan tersebut memicu kemarahan warga, mengingat sejumlah ruas jalan di desa masih rusak dan belum juga mendapatkan perbaikan hingga kini.
Video tersebut menyebar luas di media sosial dan langsung menuai reaksi beragam dari warganet.
Aksi sawer yang dilakukan oleh Casmari dianggap tidak pantas untuk seorang pejabat publik.
Banyak pihak menyayangkan sikapnya karena dinilai tidak mencerminkan etika seorang kepala desa.
Dikecam Netizen, Tapi Tidak Langgar Aturan?
Meski mendapatkan banyak kritikan, pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan bahwa tindakan Kades Cirebon sebar uang di diskotik tersebut tidak melanggar aturan yang berlaku.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan unsur penyalahgunaan dana desa dalam kejadian itu.
Klarifikasi Casmari
Dalam wawancara yang tersebar di media sosial, Casmari menjelaskan bahwa aksi menyawer itu dilakukan secara spontan dan tanpa ada niat untuk pamer.
“Saat itu saya dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar, karena suasana diskotik yang bikin kepala sedikit berat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa uang yang digunakannya bukan berasal dari dana desa.
“Itu uang pribadi saya. Saya punya banyak usaha sebelum jadi kuwu,” lanjutnya.
Menurut pengakuan Casmari, kebiasaan bersenang-senang di tempat hiburan malam sudah lama dilakukannya. Bahkan masyarakat sekitar pun disebutnya sudah mengetahui hal itu.
“Saya sudah dari dulu suka bersenang-senang, tapi bukan berarti itu dilakukan setiap saat. Hanya sesekali saja,” katanya.
Pernah Habiskan Rp15 Juta Sebelum Jadi Kuwu
Dalam keterangannya, Casmari juga mengungkap bahwa sebelum menjabat sebagai kepala desa, dirinya pernah menghabiskan dana hingga Rp15 juta dalam satu malam untuk menyawer di tempat hiburan malam.
“Dulu malah lebih besar, sekarang paling Rp1 juta sampai Rp2 juta saja,” ucapnya. Ia juga menyebut bahwa sumber keuangannya berasal dari usaha pribadi.
“Sebelum jadi kuwu saya sudah punya tiga mobil dan beberapa rumah,” tambahnya.
Aksi Kades Cirebon sebar uang di diskotik ini membuat masyarakat terbagi dua.
Sebagian menilai bahwa selama tidak memakai uang negara, Casmari berhak melakukan apapun dengan uangnya.
Namun, sebagian lain menilai bahwa sebagai pejabat publik, ia tetap harus menjaga citra dan memberi contoh yang baik.
“Kami tunggu Klarifikasinya ya?” tulis akun @syamhadum*****
” Buat @dedimulyadi71 gas masukin barak, Kang?,” ucap @marmal*****
“Ya Allah itu memberi contoh kurang bagus. Daripada dibagi di tempat seperti itu, coba uang dikasih sama orang ya susah atau kepentingan asuhan itu lebih baik,” ucap@ instash*****