Satpam Istiqlal Tegur Jemaah dengan Toa, Netizen: Hanya Caranya yang Kurang Pas

HAIJAKARTA.ID – Sebuah video yang menampilkan satpam Istiqlal menegur pengunjung dengan nada tinggi melalui pengeras suara viral di media sosial.
Rekaman itu pertama kali diunggah akun Menurut berita yang beredar, kejadian berlangsung di selasar lantai dua Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
“Kejadian pengunjung Masjid Istiqlal di maki-maki Security leader di Selasar lantai 2. hampir semuanya menegur pengunjung dipaksa suruh sholat,” dikutip dari akun Instagram @udah_viral
at.
Satpam Istiqlal Tegur Jemaah dengan Toa
Satpam Istiqlal meminta jemaah yang sedang beristirahat agar segera melaksanakan salat atau meninggalkan area karpet.
Momen itu memicu beragam komentar warganet, terutama menyoroti cara petugas dalam menegur.
Klarifikasi Pengurus Masjid Istiqlal
Pengurus Masjid Istiqlal cepat memberikan penjelasan terkait video viral satpam Istiqlal tersebut.
Kepala Bidang Riayah Masjid Istiqlal, Kombes Pol (Purn.) Zainuri Anwar, menyampaikan permintaan maaf dan meluruskan duduk perkara.
“Atas nama petugas keamanan dan pengurus Istiqlal, kami meminta maaf atas peristiwa yang beredar luas.
Kami juga berterima kasih atas perhatian publik terhadap kejadian ini,” ujar Zainuri, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, kejadian berawal dari rutinitas pembersihan karpet yang dilakukan setiap pagi.
Saat itu, satpam Istiqlal memiliki SOP untuk mengingatkan pengunjung yang beristirahat agar tidak tidur di area karpet.
Aturan tersebut sudah ditempel di pintu masuk masjid dan mencakup larangan tidur, makan, minum, merokok, hingga membawa alas kaki.
Teguran Tiga Kali Sebelum Viral
Zainuri menjelaskan, teguran dengan pengeras suara merupakan langkah terakhir setelah peringatan persuasif tidak diindahkan.
Jemaah yang ditegur satpam Istiqlal itu disebut sudah mendapat peringatan sebanyak dua kali secara baik-baik.
“Pengunjung tersebut telah diberi peringatan sebelumnya. Namun, ia tetap kembali dan tidur di karpet. Setelah ketiga kalinya, barulah satpam menggunakan pengeras suara. Momen inilah yang akhirnya direkam dan viral, sementara teguran awal tidak terekam,” jelasnya.
Sebagai ikon nasional, Masjid Istiqlal memiliki aturan ketat untuk menjaga kesucian dan kenyamanan jemaah.
Satpam Istiqlal berkewajiban mengingatkan siapa pun yang melanggar aturan, termasuk tidur di ruang utama.
Hal ini bertujuan agar proses ibadah tidak terganggu dan pembersihan rutin berjalan lancar.
Zainuri menegaskan bahwa aturan dibuat bukan untuk membatasi, melainkan menjaga kehormatan masjid.
Pengurus menilai kejadian ini dapat dijadikan momentum edukasi publik.
“Kami mengajak seluruh pengunjung untuk memuliakan Masjid Istiqlal. Aturan bukan untuk mempersulit, melainkan menjaga kenyamanan bersama,” tuturnya.
Ia menambahkan, satpam Istiqlal hanya menjalankan tugas sesuai SOP. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan mematuhi ketentuan yang ada agar insiden serupa tidak terulang.
Dalam video tersebut, satpam Istiqlal meminta jemaah yang sedang beristirahat agar segera melaksanakan salat atau meninggalkan area karpet.
Momen itu memicu beragam komentar warganet, terutama menyoroti cara petugas dalam menegur.
Klarifikasi Pengurus Masjid Istiqlal
Pengurus Masjid Istiqlal cepat memberikan penjelasan terkait video viral satpam Istiqlal tersebut. Kepala Bidang Riayah Masjid Istiqlal, Kombes Pol (Purn.) Zainuri Anwar, menyampaikan permintaan maaf dan meluruskan duduk perkara.
“Atas nama petugas keamanan dan pengurus Istiqlal, kami meminta maaf atas peristiwa yang beredar luas. Kami juga berterima kasih atas perhatian publik terhadap kejadian ini,” ujar Zainuri, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, kejadian berawal dari rutinitas pembersihan karpet yang dilakukan setiap pagi.
Saat itu, satpam Istiqlal memiliki SOP untuk mengingatkan pengunjung yang beristirahat agar tidak tidur di area karpet.
Aturan tersebut sudah ditempel di pintu masuk masjid dan mencakup larangan tidur, makan, minum, merokok, hingga membawa alas kaki.
Teguran Tiga Kali Sebelum Viral
Zainuri menjelaskan, teguran dengan pengeras suara merupakan langkah terakhir setelah peringatan persuasif tidak diindahkan.
Jemaah yang ditegur satpam Istiqlal itu disebut sudah mendapat peringatan sebanyak dua kali secara baik-baik.
“Pengunjung tersebut telah diberi peringatan sebelumnya. Namun, ia tetap kembali dan tidur di karpet. Setelah ketiga kalinya, barulah satpam menggunakan pengeras suara. Momen inilah yang akhirnya direkam dan viral, sementara teguran awal tidak terekam,” jelasnya.
Aturan Ketat di Ruang Ibadah
Sebagai ikon nasional, Masjid Istiqlal memiliki aturan ketat untuk menjaga kesucian dan kenyamanan jemaah.
Satpam Istiqlal berkewajiban mengingatkan siapa pun yang melanggar aturan, termasuk tidur di ruang utama.
Hal ini bertujuan agar proses ibadah tidak terganggu dan pembersihan rutin berjalan lancar.
Zainuri menegaskan bahwa aturan dibuat bukan untuk membatasi, melainkan menjaga kehormatan masjid.
Ajakan Menjaga Kesucian Masjid
Pengurus menilai kejadian ini dapat dijadikan momentum edukasi publik.
“Kami mengajak seluruh pengunjung untuk memuliakan Masjid Istiqlal. Aturan bukan untuk mempersulit, melainkan menjaga kenyamanan bersama,” tuturnya.
Ia menambahkan, satpam Istiqlal hanya menjalankan tugas sesuai SOP.
Oleh karena itu, pengunjung diharapkan mematuhi ketentuan yang ada agar insiden serupa tidak terulang.
Reaksi Netizen
Netizen pun turut membanjiri kolom komentar. Ada yang mengingatkan, ada pula yang tidak setuju dengan aksi tersebut.
“Masjid itu rumah Allah SWT. Jika hamba-Nya bisa tidur dan beristirahat di dalamnya, bahkan dilayani dengan suguhan minuman sederhana, Masya Allah, alangkah mulianya Masjid Istiqlal,” tulis akun @bangun_rumah_murah_b*****
“Sebaiknya masjid digunakan untuk kegiatan ibadah dan aktivitas positif lainnya, bukan sekadar tempat untuk tidur. Mengingatkan memang tidak sepenuhnya salah, hanya saja cara penyampaiannya mungkin kurang tepat,” ujar @ bodib*****