Rekayasa Lalu Lintas One Way Pondok Cabe Resmi Diberlakukan, Catat Jamnya!

HAIJAKARTA.ID – Penerapan sistem satu arah atau one way mulai diuji coba di kawasan Pondok Cabe sebagai upaya mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di wilayah tersebut.
Rekayasa lalu lintas dilakukan di beberapa titik strategis dengan pengaturan waktu tertentu.
Rekayasa Lalu Lintas One Way Pondok Cabe
Beberapa titik terkena rekayasa, yaitu:
Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir
(Segmen Simpang Universitas Terbuka – Simpang Kunir – Simpang Gaplek)
Berlaku dua kali sehari: pukul 06.00–09.00 WIB dan 15.00–19.00 WIB
Jalan Kayu Manis Raya
(Segmen Simpang Kayu Manis – Simpang Kayu Manis 1)
Berlaku 24 jam penuh
Selain one way, Dishub juga menyesuaikan waktu lampu lalu lintas, mengatur rambu, dan menutup sementara sejumlah putaran balik.
Kolaborasi Antarinstansi
Uji coba ini tidak hanya dilakukan Dishub Tangsel, melainkan juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Dishub Provinsi Banten, Balai Pelaksana Jalan Nasional, Satlantas Polres Tangsel, Universitas Terbuka, pemerintah setempat, hingga tokoh masyarakat.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel, Martha Lena, menegaskan langkah ini sebagai solusi jangka pendek karena infrastruktur belum ditingkatkan.
Ia menyampaikan bahwa pengaturan lalu lintas dilakukan untuk menambah kapasitas jalan melalui rekayasa.
Ada empat lokasi utama yang menjadi titik perhatian, yaitu
1. Simpang Gaplek, Simpang Universitas Terbuka
2. Simpang Jalan Kayu Manis
3. Bukit Golf
Di Simpang Gaplek yang berstatus jalan nasional, siklus lampu lalu lintas diatur ulang dengan penambahan waktu untuk kendaraan dari arah Parung.
Berdasarkan pemantauan di hari pertama, penerapan sistem one way terbukti membuat lalu lintas lebih lancar.
Waktu tempuh dari Tol hingga UT yang sebelumnya bisa mencapai satu jam kini berkurang signifikan.
Dishub memastikan evaluasi akan dilakukan setelah satu minggu.
Jika hasilnya positif, sistem ini bisa diberlakukan permanen. Meski demikian, masih ada masyarakat yang mengeluhkan perubahan.
Menurut Martha, wajar jika warga membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.
Ia berharap dengan dukungan kepolisian dan berbagai pihak, kesadaran tertib lalu lintas akan semakin tumbuh.