sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Daftar 3 titik proyek galian hingga Akhir 2025 kembali menjadi sorotan masyarakat karena menimbulkan dampak besar terhadap arus lalu lintas di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Tiga lokasi yang tengah digarap berada di kawasan TB Simatupang (Jakarta Selatan), Jalan Perniagaan Raya (Jakarta Barat), dan DI Panjaitan (Jakarta Timur).

Daftar 3 Titik Proyek Galian hingga Akhir 2025 di Jakarta

Berikut ini 3 titik lokasi proyek galian:

1. TB Simatupang

Di kawasan TB Simatupang, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah menerapkan rekayasa lalu lintas sejak Juli hingga Desember 2025.

Langkah ini diambil karena adanya proyek pemasangan pipa air limbah sepanjang 2.549 meter.

Proyek meliputi penggalian, pemasangan pipa dengan metode jacking, hingga pembangunan manhole.

“Rekayasa ini dilakukan agar aktivitas proyek bisa berjalan lancar tanpa menutup seluruh jalur,” kata pejabat Dishub DKI.

2. Jalan Perniagaan Raya, Jakarta Barat

Selanjutnya, proyek besar juga tengah berlangsung di Jalan Perniagaan Raya, Jakarta Barat.

Proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 3 Segmen 6 yang dikerjakan Kementerian PUPR membuat badan jalan menyempit.

Galian sepanjang 10–15 meter mengambil hampir separuh jalur, menyisakan hanya satu lajur bagi kendaraan.

Kondisi ini menyebabkan antrean panjang setiap harinya. Proyek tersebut diperkirakan akan berlangsung dalam jangka panjang, mulai Agustus 2025 hingga Desember 2027.

Seorang pengguna jalan mengeluh, “Kemacetan di sini makin parah sejak ada galian. Butuh waktu lebih lama untuk bisa melintas.”

3. DI Panjaitan, Jakarta Timur

Adapun di kawasan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) sedang membangun saluran drainase di sepanjang Cawang–Kebon Nanas.

Proyek ini menggunakan metode jacking dan dibagi menjadi delapan joint pit.

Pengerjaan di DI Panjaitan ditargetkan rampung pada 22 Desember 2025.

Pihak SDA memastikan proyek ini penting untuk mencegah banjir sekaligus memperbaiki sistem drainase kawasan padat lalu lintas tersebut.

Dengan adanya daftar 3 titik proyek galian hingga akhir 2025, Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat untuk lebih sabar menghadapi kondisi lalu lintas yang kian padat.

Meski mengganggu mobilitas, pembangunan ini disebut sebagai langkah jangka panjang untuk memperbaiki infrastruktur kota.