sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Melalui dokumen unit cost Kemnaker yang dipublikasikan di platform Dealls, rata-rata uang saku peserta program Magang Nasional 2025 ditetapkan sekitar Rp3.316.800 per bulan, dengan tambahan jaminan sosial ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per peserta.

Namun, jumlah pasti gaji pekerja magang nasional 2025 akan menyesuaikan dengan UMP masing-masing provinsi.

Misalnya, di DKI Jakarta peserta bisa menerima hingga Rp5.396.791 per bulan, sementara di Jawa Barat nominalnya mencapai sekitar Rp2.191.238.

Gaji Pekerja Magang Nasional 2025 di Tiap Daerah

Berikut beberapa contoh besaran UMP yang menjadi acuan kompensasi peserta:

  • DKI Jakarta: Rp5.396.791
  • Jawa Barat: Rp2.191.238
  • Banten: Rp2.905.119
  • Bali: Rp2.996.561
  • Papua: Rp4.285.850
  • Jawa Timur: Rp2.305.985
  • Jawa Tengah: Rp2.169.349
  • Sumatra Barat: Rp2.994.193

Dengan durasi magang selama enam bulan, total gaji yang bisa diterima peserta mencapai sekitar Rp19,8 juta hingga Rp20 juta.

Mekanisme Pencairan Gaji Magang Nasional 2025

Pemerintah menetapkan bahwa pembayaran gaji pekerja magang nasional 2025 akan dilakukan melalui bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.
Skema pencairannya dibagi menjadi dua periode, yakni tiga bulan di tahun 2025 dan tiga bulan berikutnya di tahun 2026.

Selain uang saku, peserta juga memperoleh fasilitas perlindungan sosial, antara lain jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JM).

Seluruh biaya perlindungan ini ditanggung oleh pemerintah, sehingga perusahaan mitra tidak dibebani kewajiban membayar gaji tambahan bagi peserta.

Kebijakan ini dinilai memberi keuntungan ganda: perusahaan dapat memberikan pengalaman belajar kerja yang optimal tanpa beban biaya, sementara peserta magang memperoleh penghasilan layak serta perlindungan kerja.

Tujuan Program Magang Nasional 2025

Program Magang Nasional 2025 akan berlangsung mulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026.

Kemnaker menyebut, inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia dan memperluas peluang mereka memasuki dunia kerja formal.

Dengan adanya skema gaji pekerja magang nasional 2025 setara UMP, pemerintah berharap peserta tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata, tetapi juga penghargaan finansial yang sepadan atas kontribusi mereka di tempat magang.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah untuk mengatasi pengangguran terdidik dan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.