Pembukaan Kejuaraan Senam Dunia 2025 Digelar di Indonesia Arena Jakpus, 400 Atlet dari 77 Negara Hadir

HAIJAKARTA.ID – Pembukaan Kejuaraan Senam Dunia 2025 digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Minggu (19/10) pagi.
Acara megah tersebut menjadi penanda dimulainya ajang olahraga tingkat dunia yang untuk pertama kalinya berlangsung di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Tenggara.
Pembukaan Kejuaraan Senam Dunia 2025 Digelar di Indonesia Arena
Seremoni pembukaan berlangsung meriah, dimulai dengan pemukulan gendang oleh Wakil Menpora Taufik Hidayat, Ketua Federasi Senam Dunia (FIG) Morinari Watanabe, serta Ketua Gymnastic Indonesia (Persani) Ita Yuliati.
Suasana semakin semarak dengan penampilan tarian kolosal berdurasi lima menit di sekitar podium pertandingan dan hiburan musik dari sejumlah artis ternama.
Ketua Persani Ita Yuliati mengatakan bahwa Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta merupakan momen penting dalam sejarah olahraga nasional.
Ia menegaskan, dengan menjadi tuan rumah, Indonesia berpeluang besar meninggalkan warisan positif bagi perkembangan dunia senam di tanah air.
“Kami merasa sangat bangga atas terselenggaranya event ini. Lebih dari sekadar kompetisi, ini adalah wujud dari harapan dan mimpi generasi muda Indonesia,” tutur Ita dalam sambutannya.
Di sela-sela acara, Ita juga mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta mengenang Naufal Takdir Al Bari, pesenam muda Indonesia yang meninggal dunia saat bertanding di Rusia.
Apresiasi FIG
Sementara itu, Ketua FIG Morinari Watanabe menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pembukaan Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Indonesia Arena.
Ia menyebut, ajang ini menjadi sejarah baru karena baru kali pertama kejuaraan dunia senam diselenggarakan di Asia Tenggara.
“Jakarta adalah kota yang kaya budaya, masyarakatnya hangat, dan memiliki semangat pantang menyerah — tempat yang ideal untuk merayakan semangat olahraga senam,” ujar Watanabe.
400 Atlet dari 77 Negara Hadir
Ajang Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Indonesia Arena akan diikuti lebih dari 400 atlet dari 77 negara. Kompetisi dua tahunan ini berlangsung selama sepekan, dari 19 hingga 25 Oktober 2025.
Selain menjadi wadah kompetisi bergengsi, kejuaraan ini juga diharapkan memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional setelah sukses menggelar sejumlah event besar di tahun-tahun sebelumnya.