sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kasus pria tabrakkan diri ke mobil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belakangan ramai dibicarakan setelah rekamannya tersebar luas di media sosial.

Namun, pihak kepolisian memastikan peristiwa tersebut tidak akan diproses secara hukum karena pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Penjelasan Polisi Terkait Pria Tabrakkan Diri ke Mobil di Tanah Abang

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menjelaskan bahwa insiden itu tidak memenuhi unsur pidana.

“Korban tidak membuat laporan, dan pelaku diduga memiliki gangguan kejiwaan sehingga tidak bisa diproses secara hukum,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Pria Tabrakkan Diri ke Mobil Terekam Kamera Viral di Medsos

Peristiwa pria tabrakkan diri ke mobil itu terjadi pada Minggu (2/11/2025) di Jalan Fahrudin, arah Cideng, Tanah Abang.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria tiba-tiba melompat ke arah mobil yang sedang melaju.

Aksi itu membuat pengendara kaget namun berhasil menghentikan kendaraan tepat waktu.

“Setelah video itu viral, tim kami langsung mengecek lokasi kejadian,” tutur Ruslan.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar termasuk Ketua RW 05 dan petugas keamanan setempat, pria tersebut memang dikenal sering berkeliaran di kawasan itu dan diduga mengalami gangguan jiwa.

Warga Diimbau Waspada

Iptu Ruslan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati bila menemui peristiwa serupa di jalan.

Menurutnya, tindakan pria tabrakkan diri ke mobil bisa berisiko memicu kepanikan pengemudi dan kecelakaan lalu lintas.

“Warga sebaiknya tetap tenang dan tidak panik. Jika kejadian serupa terjadi, sebaiknya direkam untuk dijadikan barang bukti,” imbau Ruslan.

Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus memantau area-area rawan untuk mencegah hal serupa terulang.

“Kami minta masyarakat waspada, apalagi kalau melihat orang dengan perilaku tidak wajar di sekitar jalan raya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ruslan mengungkapkan bahwa sebelumnya pernah terjadi kasus serupa, di mana seseorang berpura-pura tertabrak kendaraan untuk meminta uang dari pengemudi.

“Dulu juga ada kejadian pemerasan dengan modus pura-pura tertabrak. Pelakunya sudah sempat kami amankan,” ungkapnya.

Kejadian itu terjadi di kawasan Tanah Abang dan pelaku kemudian dibawa ke daerah Kedoya.

Namun, sama seperti kasus pria tabrakkan diri ke mobil kali ini, korban saat itu juga tidak membuat laporan resmi ke kepolisian.

Karena tidak adanya laporan dan indikasi tindak pidana, kasus pria tabrakkan diri ke mobil tersebut dinyatakan selesai.

Pihak kepolisian kini berfokus pada upaya preventif untuk menjaga ketertiban di jalan raya.

“Kami anggap selesai karena tidak ada laporan dan pelaku diduga mengalami gangguan mental. Tapi kami tetap melakukan patroli dan pemantauan di lokasi yang sama,” ujar Ruslan menegaskan.

Ia menambahkan, masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh video viral, melainkan melaporkan ke pihak berwenang bila melihat kejadian serupa.