sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Bali ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini. Namun, bukan karena ulah wisatawan, melainkan karena kondisi pulau dewata yang justru terlihat lebih lengang dari biasanya.

Meski pergerakan wisatawan ke Bali tercatat lebih tinggi dibanding hari normal, jumlahnya masih belum mampu menyamai capaian tahun lalu.

Bali Viral karena Sepi Turis

Head of Communication and Legal Division Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menjelaskan bahwa arus penumpang sejatinya masih berada di atas rata-rata harian.

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, angkanya memang menurun.

Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, telah beroperasi sejak 15 Desember 2025.

Selama periode tersebut, bandara melayani total 604.008 penumpang atau rata-rata 67.112 penumpang per hari.

Dari total tersebut, sebanyak 240.130 merupakan penumpang domestik dan 363.878 penumpang internasional yang tercatat pada periode 15–24 Desember.

Meski demikian, capaian ini dinilai belum memuaskan jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu.

Data Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai

Mengutip laporan ANTARA pada Jumat (26/12/2025), rata-rata pergerakan penumpang harian masih lebih rendah.

Sebagai gambaran, pada Selasa (23/12/2025), Bandara Ngurah Rai melayani 70.081 penumpang yang terdiri dari 29.370 penumpang domestik dan 40.711 penumpang asing.

Angka tersebut terpaut 2.802 penumpang lebih sedikit dibandingkan periode Posko Nataru tahun sebelumnya.

Sementara itu, pergerakan pesawat pada Rabu (24/12/2025) tercatat sebanyak 428 pergerakan, hampir setara dengan kondisi tahun lalu.

Secara keseluruhan, Posko Nataru mencatat 3.313 pergerakan pesawat atau rata-rata 423 pergerakan per hari.

Untuk rute domestik, tujuan Jakarta menjadi yang paling sibuk dengan 389 pergerakan, disusul Surabaya sebanyak 117 pergerakan dan Lombok 68 pergerakan.

Adapun rute internasional terpadat tercatat menuju Singapura dengan 136 pergerakan, Kuala Lumpur 131 pergerakan, dan Perth 115 pergerakan.

Bandara Ngurah Rai juga mencatat realisasi penerbangan tambahan atau extra flight sebanyak 128 pergerakan.

Seluruh penerbangan tambahan tersebut hanya melayani rute domestik, tanpa adanya extra flight internasional.

“Untuk menjaga kelancaran operasional dan pelayanan penumpang, kami terus bersinergi dengan instansi terkait serta memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi optimal,” ujar Gede Eka, dikutip dari Detik.

Sepi Juga dari Jalur Laut

Tak hanya lewat udara, arus masuk ke Bali melalui jalur laut selama libur Nataru tahun ini juga mengalami penurunan signifikan.

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang–Gilimanuk mencatat sebanyak 77.660 orang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk pada periode 20–23 Desember 2025.

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Tahun lalu, arus masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk pada rentang waktu tersebut mencapai sekitar 139 ribu orang.