sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Sebelum mengetahui asal usul Patung Tugu Tani Jakarta pusat yang penuh sejarah. Kita bahas mengenai Jakarta yang menjadi salah satu kota tujuan wisata bagi beberapa kalangan, bukan hanya sebagai kota yang penuh akan gedung-gedung tinggi menjulang dan juga Ibukota Negara Indonesia ini.

Walaupun dapat dikatakan bahwa Kota Jakarta ini merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia dengan berbagai permasalahan di dalamnya seperti banjir, kemacetan, hingga kesenjangan.

Wisata di kota seperti ini biasanya kita disuguhi dengan berbagai hal yang biasanya berkaitan dengan sejarah atau yang berbau filosofis-filosofis yang mungkin cocok untuk kalian yang tertarik dengan hal tersebut.

Salah satu hal yang cukup menarik untuk dapat diulik di Jakarta ini yaitu adanya tugu-tugu yang banyak berdiri di beberapa lokasi. Dimana tugu ini merupakan salah satu ikon yang ada di kota ini.

Tugu yang berdiri di Kota Jakarta ini memiliki bentuk yang berbeda-beda dan tentunya memiliki makna yang tidak biasa yang dapat digali lagi.

Salah satu tugu yang menjadi ikon Jakarta ini yaitu Tugu Tani. Tugu ini merupakan salah satu ikon yang tentunya telah banyak diketahui oleh banyak orang yang pernah berkunjung ke kota ini.

Tugu yang memiliki bentuk seorang laki-laki dan perempuan dengan atribut petani ini memiliki keindahan yang tentunya bukan hanya dari bentuknya namun dari asal usul atau sejarah di dalamnya.

Untuk dapat mengetahui sejarah atau asal usul Patung Tugu Tani Jakarta Pusat ini yuk bahas lebih lebih dalam lagi tentang hal tersebut, simak pembahasannya berikut ini.

Asal Usul Patung Tugu Tani Jakarta Pusat

Salah satu ikon yang cukup banyak menuai decak kagum akan keindahannya hingga ada juga konroversi didalamnya.

Namun walau banyak hal yang menyelimuti tugu ini, bangunan ini masih berdiri dengan kokohnya ditengah kesibukan kota metropolitan ini.

Sejarah berdirinya tugu ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno yang mana tugu ini juga merupakan murni ide dari beliau yang menggambarkan kepahlawanan.

Tugu Tani ini sebenarnya memiliki nama resmi yaitu patung pahlawan. Namun karena memiliki bentuk seorang petani maka banyak masyarakat menyebutnya dengan tugu tani atau patung tani.

Tugu ini berdiri pada 21 Juni 1964 yang mana asal usul Patung Tugu Tani Jakarta Pusat dibuat oleh seorang dengan kewarganegaraan Rusia yaitu Matvey Genrikhovich Manizer dan Ossip Manizer.

Asal Usul Patung Tugu Tani Jakarta Pusat ini berawal dari kunjungan Presiden Soekarno ke Negara Rusia dan bertemu dengan Perdana Menteri Uni Soviet yaitu Nikita Khrushchev pada tahun 1959 dan beliau memperkenalkan Matvey.

Pada waktu tersebut Matvey Genrikhovich merupakan wakil ketua akademi seni Uni Soviet, dimana waktu itu Presiden Soekarno mengundang seniman tersebut untuk datang ke Indonesia.

Presiden Soekarno mengundang Matvey bukan tanpa alasan dimana beliau ingin membuat sebuah monumen tentang perjuangan Bangsa Indonesia lebih tepatnya saat itu pembebasan Irian Barat.

Kemudian Matvey pun datang ke Indonesia tidak sendiri yaitu dengan Ossip Manizer. Mereka pun akhirnya berkeliling ke beberapa daerah di Negara Indonesia.

Hingga di perjalanan tersebut kedua seniman tersebut mendapatkan sebuah cerita tentang seorang ibu yang mengantarkan putranya untuk pergi berperang dan hal itulah yang menjadi inspirasi dari tugu ini.

Letak dan Pesona Tugu Tani Jakarta

Setelah membahas asal usul Patung Tugu Tani Jakarta Pusat ini tentunya kita menjadi lebih tau lebih dalam lagi tentang Patung Pahlawan atau Tugu Tani ini, sehingga kita menjadi lebih memaknai dibalik dibangunnya patung ini.

Sebagai salah satu monumen atau patung simbolis yang ada di Kota Jakarta ini ternyata memiliki keindahan makna didalamnya, sehingga bukan hanya keindahan luarnya saja yang dapat dinikmati namun maknanya juga.

Tugu tani ini terletak di Jakarta Pusat lebih spesifiknya berada pada Jalan Menteng Raya, Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Tugu ini dapat dinikmati siapa saja yang lewat pada kawasan tersebut.