Awal Mula Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam Kaltim, 8 Korban Ditemukan Meninggal Dunia
HAIJAKARTA.ID – Kecelakaan kapal feri tenggelam di Sungai Mahakam kembali menelan korban jiwa.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan orang meninggal dunia dari total 28 penumpang yang berada di atas kapal penyeberangan di wilayah Ujoh Halang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Awal Mula Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam
Insiden kapal feri tenggelam di Sungai Mahakam diduga terjadi akibat kelebihan muatan pada Senin (10/11) malam.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, menyampaikan bahwa operasi pencarian langsung dilakukan begitu laporan diterima.
“Pencarian dilakukan setelah kami mendapat informasi bahwa kapal feri mengalami kecelakaan dan tenggelam karena diduga membawa muatan berlebih,” tutur Endrow di Kutai Barat, Kamis (13/11).
Tim SAR dari Balikpapan berangkat dini hari pada Selasa (11/11) pukul 00.35 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 12.35 WITA.
Pencarian hari pertama dilakukan dengan metode penyisiran di permukaan sungai serta observasi di sekitar lokasi kejadian.
Korban Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan
Pada hari kedua operasi, Rabu (12/11), Tim SAR gabungan kembali menyisir area sekitar lokasi kapal feri tenggelam di Sungai Mahakam.
Delapan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban pertama yang ditemukan adalah Marselus Bouk alias Cello (24), sekitar pukul 06.00 WITA, sejauh 3,69 km dari titik kejadian.
Disusul korban lain, yaitu Anci Anwar (50), Dedy (30), Yanto (40), Ilham (27), Asmanu alias Bogel (55), Ira (24), dan terakhir Pendy (30) yang ditemukan sejauh 10,7 km dari lokasi kapal tenggelam.
“Penyelaman sempat dilakukan untuk melihat kondisi badan kapal, tetapi dihentikan karena arus sungai yang deras dan berbahaya bagi penyelam,” ujar Endrow.
Setelah seluruh korban ditemukan, operasi SAR untuk kapal feri tenggelam di Sungai Mahakam resmi diusulkan ditutup.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue SAR Balikpapan, Polres Kubar, Brimob Kompi 2, Polairud, BPBD, TNI, tenaga medis, dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan kekompakan semua pihak dalam proses pencarian. Karena seluruh korban sudah ditemukan, maka operasi SAR kami tutup dan seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing,” pungkas Endrow.
