sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Banjir yang sempat rendam wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Kamis dini hari kini telah berangsur surut.

Pada Kamis sore sekitar pukul 17.14 WIB, genangan air yang semula mencapai ketinggian 1,5 hingga 2,5 meter telah berkurang, menyisakan genangan setinggi 25 sentimeter di beberapa titik.

Banjir di Kampung Melayu Surut

Warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan sisa lumpur yang terbawa luapan Kali Ciliwung.

Lumpur terlihat menempel di dinding dan lantai rumah, menyisakan pekerjaan berat bagi warga terdampak.

Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta, menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

Sebanyak 16 RT atau sekitar 400 keluarga terdampak, dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter pada puncaknya, Kamis dini hari.

Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi, mengonfirmasi bahwa peringatan dini diterima sejak pukul 21.00 WIB, saat Bendung Katulampa dan wilayah Depok berada di status siaga tiga.

“Puncaknya subuh tadi dengan ketinggian maksimalnya mencapai 2,5 meter,” ujar Sanusi.

Pada pukul 12.35 WIB, air mulai surut hingga ketinggian sekitar 1 meter.

Anak-anak terlihat bermain di genangan, sementara sebagian warga mengungsi ke SDN Kampung Melayu 02 yang menjadi lokasi pengungsian.

Bantuan Kemensos Akibat Banjir di Kampung Melayu

Para pengungsi menerima bantuan dari Kementerian Sosial berupa nasi kotak, makanan anak, selimut, kasur, peralatan mandi, serta perlengkapan P3K.

Setelah air surut, mereka mulai kembali ke rumah dan memulai proses pembersihan.

Meski aktivitas warga perlahan kembali normal, mereka masih menghadapi tantangan berupa lumpur dan genangan yang tersisa. Selain itu, warga berharap adanya langkah antisipasi yang lebih baik untuk menghindari banjir serupa di masa mendatang.