Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pasar properti Jakarta saat ini tengah menghadapi situasi sulit, khususnya di sektor apartemen.

Banyak unit yang sudah selesai dibangun namun belum laku terjual, membuat pengembang mencari cara agar aset tersebut tidak menjadi beban.

Ketua Real Estat Indonesia (REI) Jakarta, Arvin F. Iskandar, membeberkan langkah yang ditempuh: obral apartemen Jakarta dengan harga sangat terjangkau, bahkan sampai Rp 11,8 juta per meter persegi.

Harga Mirip Obral untuk Apartemen Siap Huni

Menurut Arvin, skema ini fokus pada apartemen siap huni (ready stock) di wilayah Jakarta.

“Daripada kosong, unit ini kami tawarkan dengan harga maksimal Rp 11,8 juta per meter persegi,” ujarnya pada Kamis (7/8/2025).

Dengan harga tersebut, hunian vertikal di ibu kota bisa dimiliki dengan banderol mulai Rp 200 juta hingga Rp 600 jutaan.

Program ini diperuntukkan bagi warga ber-KTP DKI Jakarta dengan penghasilan maksimal Rp 14 juta per bulan.

Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan menyiapkan dana Rp 500 miliar yang disalurkan lewat perbankan untuk mendukung program ini.

Pengembang pun ikut menyubsidi harga agar program berjalan, dengan tahap awal 1.000 unit.

Selain itu, mereka membantu menekan bunga Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) agar tidak melebihi 6 persen dengan tenor hingga 15 tahun.

Beberapa proyek yang masuk program ini antara lain GP Plaza dan MTH Square milik PT Perdana Gapuraprima Tbk.

Dorong Pengembang Masuk Pasar Modal

Selain penjualan murah, REI Jakarta juga menyiapkan strategi jangka panjang: membawa pengembang, terutama skala menengah ke bawah, masuk ke pasar modal.

Rencananya ada lebih dari 50 pengembang yang akan diajak IPO atau menerbitkan obligasi.

Langkah ini diharapkan memberi akses dana jangka panjang yang lebih stabil dibandingkan hanya mengandalkan pinjaman bank jangka pendek.

REI juga mendorong adanya indeks properti sebagai acuan bagi investor.

Cara Beli Apartemen Murah di Jakarta

Bagi Anda yang tertarik mengikuti, inilah cara beli apartemen murah di Jakarta:

1. Tentukan tujuan pembelian

Apakah untuk investasi atau tempat tinggal.

2. Tetapkan anggaran

Sertakan biaya tambahan seperti pajak, administrasi, dan perawatan.

3. Pilih lokasi strategis

Dekat transportasi umum dan fasilitas publik.

4. Cari developer terpercaya

Telusuri rekam jejak proyek sebelumnya.

5. Kunjungi properti

Periksa fasilitas, lingkungan, dan biaya pemeliharaan.

6. Pahami skema pembayaran

Tunai atau KPA, termasuk bunga dan uang muka.

7. Lakukan PPJB dan AJB

Sertakan notaris untuk keamanan transaksi.

8. Proses balik nama sertifikat

Menandai perpindahan kepemilikan resmi.

Dengan strategi ini, REI Jakarta optimistis sektor properti akan bergerak lebih dinamis, sementara warga mendapat kesempatan memiliki hunian dengan harga yang lebih terjangkau.