Catat Tanggalnya! Jadwal Puasa Dzulhijjah dan Arafah 2025 Lengkap Beserta Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya

HAIJAKARTA.ID- Kapan jadwal puasa Dzulhijjah dan Arafah 2025? Berikut tata cara, niat dan keutamaanya!
Umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah karena memiliki banyak keutamaan.
Lalu, kapan tepatnya puasa ini dimulai pada tahun 2025? berikut penjelasan lengkapnya!
Jadwal Puasa Dzulhijjah dan Arafah 2025
Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), terdapat tiga jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan pada awal Dzulhijjah:
- Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
- Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
- Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
- Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025
Puasa sunnah Dzulhijjah ini dilaksanakan selama sembilan hari berturut-turut, yaitu dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Jika dikonversikan ke dalam kalender Masehi, maka puasa Dzulhijjah akan dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025 sebagai hari pertama, kemudian dilanjutkan pada Kamis, 29 Mei 2025 untuk hari kedua, dan Jumat, 30 Mei 2025 sebagai hari ketiga.
Hari keempat puasa jatuh pada Sabtu, 31 Mei 2025, kemudian hari kelima pada Minggu, 1 Juni 2025, hari keenam pada Senin, 2 Juni 2025, dan hari ketujuh pada Selasa, 3 Juni 2025.
Selanjutnya, pada hari kedelapan Dzulhijjah atau tepatnya pada Rabu, 4 Juni 2025, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah.
Puasa ini dilanjutkan dengan puasa Arafah pada hari kesembilan Dzulhijjah, yang diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.
Puasa Arafah ini memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, karena dapat menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi.
Namun, perlu diingat bahwa jadwal tersebut masih berupa perkiraan. Penetapan resmi mengenai awal bulan Dzulhijjah oleh pemerintah Indonesia baru akan dilakukan melalui sidang isbat yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 16.00 WIB.
Sidang isbat ini akan diadakan oleh Kementerian Agama di kantor pusatnya yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Di sisi lain, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam besar di Indonesia telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H akan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Keputusan tersebut telah diumumkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025.
Maka dari itu, bagi umat Islam yang mengikuti penetapan dari Muhammadiyah, jadwal puasa yang disebutkan di atas sudah dapat dijadikan acuan dalam menjalankan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
1. Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)
لويث صوم شهر ذو الحجة سنة الله تعالى :Arab
Latin: Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala
3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillaahi ta’aala
Catatan: Niat puasa sunnah boleh dilafalkan di pagi hari, asalkan belum makan atau minum dan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Namun, disarankan sebelum tergelincirnya matahari.
Tata Cara Puasa Dzulhijjah
- Membaca niat sesuai jenis puasa yang dilakukan.
- Melaksanakan sahur sebelum waktu imsak.
- Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak imsak hingga waktu magrib.
- Segera berbuka saat waktu magrib tiba.
Amalan di 10 hari pertama Dzulhijjah sangat dicintai oleh Allah dan lebih utama daripada jihad di jalan Allah, kecuali bagi orang yang mati syahid. Hal ini ditegaskan oleh hadis dari Ibnu Abbas RA.