Demo Nelayan di Silang Monas Hari ini 18 Desember 2025, Begini 6 Isi Tuntutannya!
HAIJAKARTA.ID – Demo nelayan di Silang Monas hari ini memanas setelah massa Solidaritas Nelayan Indonesia dan berbagai asosiasi nelayan dari sejumlah daerah berkumpul di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Polisi menurunkan 2.154 personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi.
Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Ia menegaskan bahwa aparat menjamin kebebasan berekspresi dan penyampaian aspirasi, namun tetap mengingatkan massa agar menjaga ketertiban.
“Petugas hadir untuk mengawal dan melayani aksi masyarakat,” katanya.
Enam Tuntutan Utama Demo Nelayan di Silang Monas
Ketua Asosiasi Nelayan Jaring Tarik Berkantong Bhaita Adhiguna Rembang, Lestari Priyanto, menegaskan setidaknya terdapat enam tuntutan utama dalam demo nelayan di Silang Monas, yakni:
- Menolak PP Nomor 11 Tahun 2023 tentang penangkapan ikan terukur.
- Menetapkan PNBP maksimal 3% dari pendapatan bersih.
- Menolak kewajiban pemasangan vessel monitoring system (VMS) bagi kapal di bawah 30 GT.
- Menghapus pajak bumi dan bangunan laut.
- Menetapkan harga khusus BBM bagi nelayan.
- Melindungi nelayan dari kriminalisasi.
Ia menyebut aturan yang diberlakukan saat ini dianggap memberatkan dan berpotensi merugikan nelayan kecil.
“Kami menolak aturan yang belum berpihak kepada nelayan, dan kami meminta kebijakan yang lebih adil,” ujar Lestari.
Polisi Pastikan Pendekatan Humanis di Demo Nelayan di Silang Monas
Kapolres Susatyo menerangkan bahwa pengamanan demo nelayan di Silang Monas dilakukan dengan pendekatan humanis. Ia menginstruksikan personel untuk tidak membawa senjata api dan tetap bersikap profesional.
Simulasi Tactical Wall Game (TWG) juga dilakukan untuk memastikan pelayanan dan pengamanan berjalan aman serta kondusif.
Aparat mengingatkan peserta aksi agar tidak memprovokasi massa lain, tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum, serta menghormati hak warga sekitar.
Polisi menyebut lalu lintas di sekitar Monas akan direkayasa secara situasional mengikuti eskalasi massa.
Pengguna jalan diminta menggunakan jalur alternatif mengantisipasi kemacetan selama aksi berlangsung.
Petugas pun disebar untuk mengatur arus kendaraan dan mencegah gangguan kamtibmas.
