Google Uji Coba Fitur Centang Biru Verifikasi di Hasil Pencarian
HAIJAKARTA.ID – Demi keamanan dan kenyamanan penggunanya, Google melakukan gebrakan baru yaitu Google uji coba fitur centang biru verifikasi di hasil pencarian.
Saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba terhadap fitur baru berupa tanda centang biru dalam hasil pencariannya yang bertujuan membantu pengguna menghindari situs web palsu atau penipuan.
Beberapa pengguna sudah melaporkan melihat tanda centang biru di samping tautan bisnis besar seperti Meta atau Apple, yang menandakan situs web tersebut telah terverifikasi sebagai situs resmi.
Google berharap fitur ini dapat memberikan jaminan keamanan bagi pengguna yang ingin memastikan bahwa mereka mengakses situs bisnis asli, bukan situs peniru.
Menurut Molly Shaheen, juru bicara urusan publik Google, eksperimen ini merupakan salah satu upaya Google untuk mendukung kepercayaan dan keamanan pengguna dalam dunia daring yang semakin kompleks.
“Kami terus melakukan penelitian dan eksperimen terhadap fitur yang sangat berguna bagi pembeli untuk dapat mengidentifikasi situs bisnis resmi secara daring. Saat ini kami sedang menjalankan eksperimen kecil dengan menambahkan centang di samping bisnis tertentu di Google,” berdasarkan keterangan juru bicara urusan publik Google Molly Shaheen kepada The Verge.
Lalu apa sebenarnya maksud dari centang biru tersebut? Mari bahas bersama selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Centang Biru di Google Search?
Tanda centang biru di Google Search berfungsi sebagai tanda verifikasi, mirip dengan apa yang diterapkan oleh platform media sosial seperti Twitter atau Instagram.
Tanda ini memberikan konfirmasi bahwa Google telah memverifikasi dan memastikan bahwa situs web tersebut milik bisnis yang tertera.
Fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna merasa lebih aman dan yakin saat mengakses tautan dari bisnis besar yang muncul dalam hasil pencarian.
Alasan Google Melakukan Uji Coba Centang Biru?
Seiring dengan meningkatnya jumlah situs web palsu dan penipuan yang tersebar di internet, Google melihat kebutuhan mendesak untuk memberikan alat yang dapat membantu pengguna membedakan informasi yang kredibel dari yang tidak.
Uji coba ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mengenali situs web resmi, sehingga mereka dapat menghindari situs-situs yang berpotensi menipu atau merugikan mereka.
Tanda centang biru ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan keamanan saat berbelanja daring atau mencari informasi, tetapi juga membantu pengguna menghindari pengalaman yang tidak diinginkan ketika mengakses situs yang meniru perusahaan terkenal.
Cara Google Memverifikasi Situs Web?
Meski detail proses verifikasi ini belum diungkapkan secara jelas, Google diperkirakan akan menggunakan berbagai metode untuk memastikan validitas situs web yang diberi tanda centang biru.
Beberapa faktor yang mungkin diperhitungkan dalam proses ini antara lain:
1. Verifikasi situs web
Google akan memeriksa apakah situs web memiliki sertifikat SSL yang valid serta apakah informasi kontak yang disediakan akurat dan dapat dipercaya.
2. Data Merchant Center
Google dapat menggunakan data dari Google Merchant Center, platform yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola produk mereka di Google Shopping, guna memverifikasi keaslian bisnis.
3. Ulasan manual
Selain menggunakan sistem otomatis, tim Google mungkin juga melakukan ulasan manual terhadap situs web tertentu untuk memastikan bahwa situs tersebut memenuhi kriteria verifikasi.
Apa Manfaat Centang Biru bagi Pengguna?
Fitur centang biru di Google Search menawarkan beberapa manfaat penting bagi pengguna, di antaranya:
1. Meningkatkan kepercayaan
Pengguna akan merasa lebih yakin bahwa mereka berinteraksi dengan situs web asli dan terpercaya, terutama ketika melakukan pembelian atau berurusan dengan layanan daring.
2. Memudahkan pencarian
Tanda verifikasi ini membantu pengguna menemukan situs web yang mereka cari dengan lebih cepat, tanpa harus mengkhawatirkan potensi penipuan.
Mencegah penipuan: Dengan adanya centang biru, pengguna lebih mudah menghindari situs web palsu yang mungkin meniru bisnis atau merek yang mereka kenal.