Hacker Bjorka Terancam 12 Tahun Penjara Usai Ditangkap Polisi: Anak Tunggal Yatim Piatu, Tak Lulus SMK
HAIJAKARTA.ID – Seorang pemuda berinisial WFT (22) asal Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara tertangkap Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Ia disebut sebagai sosok di balik hacker “Bjorka” yang meretas 4,9 juta data nasabah bank.
Hacker Bjorka Terancam 12 Tahun Penjara
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025), WFT tampil dengan baju tahanan oranye dan masker.
Penangkapan ini berujung pada vonis Hacker Bjorka terancam 12 tahun penjara setelah terbukti melakukan peretasan serta memperjualbelikan data pribadi di forum gelap.
Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, mengungkapkan bahwa WFT telah aktif menjelajahi dark web sejak 2020.
“Orang ini sudah lama bermain di forum gelap dan mulai mengeksplorasi sejak lima tahun lalu,” ujar Fian.
Untuk menghindari kejaran aparat, WFT beberapa kali berganti nama samaran. Dari Bjorka, lalu SkyWave, Shiny Hunter, hingga Opposite6890.
“Tujuan utamanya agar sulit dilacak. Dia membuat banyak akun dengan email dan nomor berbeda supaya identitasnya tersamarkan,” jelas Fian.
Kasus bermula ketika salah satu bank melaporkan adanya akses ilegal pada Februari 2025.
Dari sana, polisi melacak akun X bernama @bjorkanesiaa yang mengklaim telah meretas 4,9 juta akun nasabah.
Kasubdit IV Siber, AKBP Herman Edco Wijaya, menuturkan, “Motifnya sebenarnya untuk pemerasan, tetapi belum terlaksana karena pihak bank langsung melapor.”
Perdagangan Data dengan Kripto
Polisi menduga WFT memperjualbelikan data pribadi, mulai dari perbankan, kesehatan, hingga swasta, melalui forum gelap.
Semua transaksinya menggunakan mata uang kripto.
“Sekali menjual data, nilainya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Pembayaran dilakukan lewat cryptocurrency,” kata Fian.
Latar Belakang WFT
Di balik kasus besar ini, WFT disebut hidup sederhana.
Ia adalah anak tunggal yatim piatu yang belajar IT secara otodidak dari komunitas daring. Polisi menegaskan bahwa WFT beraksi seorang diri.
“Bukan lulusan IT, hanya belajar sendiri dari internet. Tak lulus SMK. Uang hasil penjualan data dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Fian.
Apakah Benar Bjorka yang Viral 2022–2023?
Meski mengaku memakai nama Bjorka sejak 2020, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah WFT adalah sosok yang sempat mengguncang publik pada 2022–2023 dengan kebocoran data besar.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebutkan, “Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keterkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya.”