Hari Raya Galungan dan Kuningan 2025: Tanggal, Tradisi, dan Arti Filosofisnya
HAIJAKARTA.ID – Pada November 2025, umat Hindu akan merayakan kembali Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Selama momen sakral ini, orang Hindu meneguhkan kembali prinsip-prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Galungan adalah ritual keagamaan bagi masyarakat Hindu Bali. Dengan perayaan ini, orang diingatkan untuk menemukan kembali jati diri mereka dan menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran dharma.
Nilai-nilai ini berfungsi sebagai pedoman untuk setiap tindakan yang akan menghasilkan kebaikan dan ketenangan batin.
Mengutip laman resmi Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, Galungan dan Kuningan digelar setiap 210 hari mengikuti kalender Saka Bali.
Penentuannya mengacu pada siklus wuku yang sudah berlangsung turun-temurun.
Berikut ini jadwal lengkap perayaan Galungan dan Kuningan 2025, beserta makna filosofis dan hari-hari penting yang menyertai rangkaiannya.
Makna Hari Raya Galungan
Hari Raya Galungan adalah peringatan kemenangan Dharma atas Adharma, atau kebaikan menang atas keburukan. “Galungan” berasal dari kata “bertemu” atau “bersatu”, yang menggambarkan bagaimana kekuatan rohani manusia bersatu untuk mencapai kemenangan batin.
Saat ini, umat Hindu diajak untuk menjaga keselarasan antara pikiran, ucapan, dan tindakan mereka untuk tetap berada di jalur kebenaran.
Pada hari Galungan, orang Hindu juga percaya bahwa para leluhur turun ke dunia untuk memberikan restu dan perlindungan kepada keturunannya.
Itulah sebabnya suasana Galungan dipenuhi doa, sembahyang, dan persembahan sebagai wujud syukur.
Rumah, pekarangan, hingga pura pun dihias dengan penjor simbol kesuburan, kemakmuran, dan keteguhan iman.
Rangkaian Galungan dimulai sehari sebelumnya dengan Penampahan Galungan, kegiatan menyembelih hewan sebagai simbol mengendalikan sifat buruk dalam diri sendiri.
Penampahan memberi orang pengingat untuk menahan hawa nafsu dan aspek negatif mereka agar mereka dapat menjalani dharma dengan penuh kesadaran.
Umanis Galungan, yang jatuh sehari setelah Galungan, adalah waktu yang baik untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan orang-orang yang dicintai.
Makna Hari Raya Kuningan
Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu merayakan Kuningan sebagai puncak dari rangkaian hari suci ini.
Kuningan dirayakan setiap 210 hari sesuai kalender wuku, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan.
Pada hari ini, umat memperkuat hubungan spiritual dengan para leluhur, sekaligus meneguhkan komitmen untuk terus menjalankan nilai-nilai dharma.
Kata “kuningan” berasal dari kata “kuning”, yang berarti kemakmuran, kemuliaan, dan kesejahteraan. Selama perayaan ini, orang memanjatkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan semua dewa lain untuk meminta perlindungan dan keselamatan.
Sehari sebelumnya, pada Penampahan Kuningan, umat mempersiapkan berbagai perlengkapan upacara, seperti banten dan sarana persembahyangan lainnya.
Persembahan banten di sanggah, pura, dan berbagai tempat suci menandai suasana tenang.
Selain itu, tamyang dan endongan, simbol kemakmuran dan perlindungan ilahi, dipasang di rumah-rumah.
Kuningan adalah waktu untuk merenungkan perjalanan spiritual Anda dan memperkuat keinginan Anda untuk hidup selaras dengan dharma.
Jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan November 2025
Jadwal Galungan dan Kuningan November 2025
- Hari Raya Galungan: Rabu, 19 November 2025
- Umanis Galungan: Kamis, 20 November 2025
- Penampahan Kuningan: Jumat, 28 November 2025
- Hari Raya Kuningan: Sabtu, 29 November 2025
Rangkaian perayaan ini menjadi waktu bagi umat Hindu untuk membersihkan diri, memperkuat tekad spiritual, dan merayakan kemenangan kebaikan.
Karena jatuh menjelang akhir tahun, suasana perayaan biasanya terasa lebih semarak dan sering bersamaan dengan persiapan berbagai upacara lain di Bali.
Jadwal Libur Galungan dan Kuningan November 2025
Pemerintah pusat tidak menetapkan Galungan dan Kuningan sebagai hari libur resmi karena tidak termasuk dalam hari libur nasional.
Namun, pemerintah Provinsi Bali memberikan izin agar umat Hindu dapat menjalankan upacara dengan lebih khusyuk.
Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2025 mengatur liburan tersebut.
Surat edaran ini juga menetapkan jadwal libur khusus untuk seri Galungan dan Kuningan yang akan berlangsung pada November tahun 2025.
Berikut jadwal liburnya:
- Rabu, 19 November 2025: Hari Suci Galungan
- Kamis, 20 November 2025: Hari Suci Umanis Galungan
- Jumat, 28 November 2025: Hari Suci Penampahan Kuningan
- Sabtu, 29 November 2025: Hari Suci Kuningan
Libur ini hanya diberlakukan di Provinsi Bali. Di daerah lain, aktivitas perkantoran dan sekolah tetap berjalan seperti biasa karena Galungan dan Kuningan tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Itulah rangkuman jadwal Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada November 2025, lengkap dengan makna dan rangkaiannya.
