Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Di tengah sulitnya mencari pekerjaan karena persaingan yang makin ketat, terutama soal latar belakang pendidikan, sejumlah industri di Tangerang justru membuka lapangan kerja yang lebih mengutamakan pengalaman kerja dibandingkan ijazah formal.

“Kami percaya ada potensi besar di dalam masyarakat yang tidak terlihat, karena bakat itu tidak hanya tertulis di sebuah kertas,” kata Daryl Tan, Executive Chairman Impact of Asia Limited dan IOA Global Pte Ltd, Jumat (14/11/2025), dikutip dari Liputan 6.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terjadi perubahan besar dalam dunia bisnis, yang mencoba menggabungkan pertumbuhan komersial dengan misi sosial.

Industri Tangerang Buka Peluang Kerja Tanpa Ijazah

Melalui inisiatif baru, perusahaannya ingin memberdayakan kelompok rentan mulai dari masyarakat kurang mampu, mereka yang putus sekolah, hingga yang tidak punya sertifikat keahlian dengan memberikan pelatihan kejuruan serta pekerjaan layak di industri kreatif.

“Ini bukan amal, ini merupakan sebuah strategi bisnis jangka panjang. Kami membuktikan bahwa dengan pelatihan yang tepat, orang yang termajinalkan ini bisa menjadi pengrajin terbaik dan menjadi tulangpunggung dari industri kreatif Indonesia,” katanya.

Ia juga menuturkan bahwa perusahaannya selama ini berkecimpung dalam pengembangan industri MICE di Indonesia mulai dari merancang acara korporat, program perjalanan, hingga pameran yang inovatif.

Namun pada awal 2025, mereka memutuskan untuk tumbuh tidak hanya dari sisi bisnis, tetapi juga dari sisi tujuan.

Kolaborasi yang dibangun perusahaan kini menjadi cara baru memaknai pertumbuhan korporat, dengan menempatkan nilai kemanusiaan sebagai pusatnya.

“Hari ini kita dapat melihat bahwa profit dan tujuan sosial dapat hidup berdampingan. Saat anda memberi orang martabat dan kesempatan, mereka tidak hanya akan membangun struktur sosial mereka akan membangun masa depan”, ujar Daryl.

Melahirkan Pekerja Berkualitas

Daryl mengatakan bahwa program yang mulai berjalan sejak pertengahan 2025 itu sudah berhasil mencetak pekerja-pekerja berkualitas lewat pelatihan internal dan pembinaan keterampilan dasar yang mereka butuhkan.

Mulai dari pertukangan kayu, desain, pengecatan, hingga pekerjaan fabrikasi, tim baru ini telah ikut menyelesaikan sedikitnya 20 proyek ekshibisi besar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk untuk sejumlah merek regional ternama.

Selama program berlangsung, kualitas hasil kerja justru tidak menurun.

Sebaliknya, para pekerja mampu mengikuti ritme pekerjaan dan menghasilkan produk dengan standar tinggi, sesuai kualitas yang ditetapkan perusahaan.

“Kami menerapkan kontrol kualitas ketat yang sama kepada mereka seperti tim lainnya. Kami tidak memperlakukan mereka secara berbeda. Hasilnya Klien yang puas dan bukti terbaik kami adalah karya itu sendiri, yang dipamerkan di pameran,” jelasnya.

Indonesia Punya Potensi Ekonomi Kreatif

Daryl Tan menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri ekonomi kreatif, dan kekuatan itu sebenarnya ada pada masyarakatnya sendiri.

Menurutnya, kolaborasi yang mereka lakukan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu membangun industri MICE berkelas dunia, sekaligus mengangkat kemampuan talenta lokal yang punya keterampilan hebat.

“Ini bukan sekadar dampak sosial; ini adalah strategi jangka panjang untuk membangun keunggulan kompetitif dan masa depan kreatif Indonesia dari akar rumput,” jelasnya.