Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan secara resmi daftar halte Transjakarta yang bakal dibongkar di tahun ini.

Dua lokasi yang masuk dalam daftar halte Transjakarta yang bakal dibongkar itu adalah Halte Tosari lama di Jakarta Pusat dan Halte BNN 1 di Jakarta Timur.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempercepat revitalisasi halte-halte lama yang dinilai tidak layak operasional dan tidak efisien secara struktur.

Daftar Halte Transjakarta yang Bakal Dibongkar 2025

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa Halte Tosari lama sejatinya merupakan halte sementara yang digunakan ketika halte permanen Tosari mengalami perbaikan.

“Awalnya, halte Tosari lama itu hanya bersifat sementara saat proses revitalisasi halte baru. Ketika halte baru sudah beroperasi penuh, halte lama ini otomatis tidak kami gunakan lagi,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, halte sementara tersebut sempat difungsikan kembali pada tahun 2020 setelah terjadi kerusuhan yang menyebabkan halte Tosari baru terbakar sebagian.

Namun, kini keberadaannya sudah tidak relevan dan masuk dalam daftar halte Transjakarta yang bakal dibongkar.

Selain Tosari lama, Halte BNN 1 di Jakarta Timur juga akan segera dibongkar.

Welfizon menjelaskan bahwa halte ini dulunya digunakan secara sementara selama proyek pembangunan LRT Jabodebek berlangsung.

“Halte BNN 1 itu berada di atas trotoar dan dulu dipakai saat halte utama dibongkar untuk proyek LRT. Sekarang sudah ada halte baru yang terhubung langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek, jadi halte sementara ini tidak diperlukan lagi,” tuturnya.

Menurutnya, proses pembongkaran halte BNN 1 akan dilakukan dalam waktu dekat agar tidak mengganggu estetika kota dan arus pejalan kaki di sekitar lokasi.

Fokus Transjakarta

Welfizon juga menyampaikan bahwa pembongkaran dua halte ini merupakan bagian dari program besar revitalisasi 250 halte Transjakarta.

Hingga kini, baru 46 halte yang sudah selesai direvitalisasi.

“Fokus kami ada pada tiga hal: peningkatan layanan bagi pengguna, keselamatan dari sisi usia bangunan, serta potensi pengembangan bisnis ke depan,” kata Welfizon.

Langkah pembongkaran dan revitalisasi ini diharapkan dapat menghadirkan halte yang lebih modern, aman, dan terintegrasi dengan moda transportasi lain di Jakarta.

Masyarakat Diminta Perhatikan Perubahan Jalur

Transjakarta juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan rute dan perubahan pemberhentian bus di sekitar area halte yang dibongkar.

Alternatif halte sementara atau pengalihan rute akan diinformasikan melalui aplikasi resmi Transjakarta dan media sosial.