Innalillahi, Bunda Iffet Ibunda Bimbim Slank Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
HAIJAKARTA.ID – Kabar duka datang dari keluarga besar Slank. Ibunda dari Bimbim Slank, Iffet V Sidharta, meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025) malam setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.
Informasi mengenai kepergian Bunda Iffet disampaikan oleh istri Kaka Slank, Natascha Satriaji, melalui unggahan di Instagram Story. Dalam postingannya, Natascha turut membagikan foto alat medis terakhir yang digunakan oleh almarhumah.
“Terima kasih Bunda Iffet yang selalu ada buat kami. Innalillahiwainnailaihirojiun,” tulis Natascha lewat akun @mataschaule, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Kabar ini juga diperkuat oleh pesan singkat yang beredar di kalangan media. Dalam pesan tersebut disebutkan, Bunda Iffet meninggal dunia pada usia 87 tahun.
“Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB,” demikian isi pesan tersebut.
Pihak keluarga menyampaikan permohonan doa agar almarhumah wafat dalam husnul khotimah, diampuni segala dosanya, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Jenazah Bunda Iffet rencananya akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Blok AA1 Blad 042, pada Minggu (27/4/2025).
“Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya,” tutup pesan tersebut.
Sebelumnya, Bimbim Slank sempat mengabarkan bahwa kondisi kesehatan ibundanya menurun dan harus dilarikan ke rumah sakit pada 21 April 2025. Saat itu, Bimbim mengatakan bahwa penyakit yang diderita Bunda Iffet masih dalam tahap observasi tim medis.
“Oh iya tolong doain, bunda lagi di rumah sakit sekarang. Bismillah sih pengennya sih ngikut ya (dalam konser Slank di Arab Saudi),” kata Bimbim beberapa waktu lalu.
Bimbim juga mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Bunda Iffet memang sudah jarang menemani Slank manggung lantaran faktor usia.
Profil Bunda Iffet
Nama Bunda Iffet, atau Iffet Veceha Sidharta, menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang band legendaris Indonesia, Slank.
Tidak hanya berperan sebagai ibu dari Bimbim, pendiri Slank, Bunda Iffet juga menjadi manajer, pembimbing, sekaligus pelindung bagi seluruh anggota band.
Lahir pada 12 Agustus 1937, Bunda Iffet tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai disiplin dan kekeluargaan, membentuk karakter tangguh dan penuh kasih dalam dirinya.
Peran besarnya mulai semakin menonjol saat Slank menghadapi masa-masa sulit di pertengahan 1990-an, di tengah krisis narkoba yang melanda para personel band.
Dengan pendekatan tegas namun penuh cinta, Bunda Iffet mengambil langkah berani dengan mengkarantina Bimbim, Kaka, dan Ivanka tiga anggota yang tersisa untuk menyelamatkan mereka dari jeratan narkotika.
Selama dua tahun, ia mengatur kehidupan mereka dengan ketat, membatasi akses keuangan dan interaksi sosial, demi memastikan proses pemulihan berjalan maksimal.
Sebagai manajer, Bunda Iffet tidak hanya mengurus jadwal dan logistik Slank. Ia juga berperan menjaga nilai-nilai yang dipegang teguh band tersebut, seperti kebebasan berekspresi, perdamaian, serta perlawanan terhadap korupsi dan narkoba.
Di berbagai konser, kampanye sosial, hingga pertemuan dengan tokoh nasional, kehadiran Bunda Iffet menjadi penguat citra positif Slank di mata publik.
Kedekatannya dengan para penggemar, atau Slankers, pun menjadi ciri khas tersendiri. Bunda Iffet kerap menyampaikan pesan damai kepada para penggemar, mengingatkan mereka untuk menjaga nama baik Slank dan menghindari tindakan destruktif.
Kini, meski usianya terus bertambah dan kesehatannya mulai menurun, semangat Bunda Iffet tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Slank. Sosoknya yang penuh kasih, sabar, dan tegas menjadikannya panutan di dunia musik Indonesia.
Julukan ‘Rock n Roll Mom’ yang melekat padanya bukan sekadar simbol. Di tengah kerasnya dunia musik, Bunda Iffet berhasil menghadirkan kelembutan dan keteguhan hati yang menjadi fondasi kokoh perjalanan Slank hingga saat ini.