sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Jadwal dan bacaan niat lengkap Puasa Muharram 2025, begini keutamaanya!

Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah yang juga menjadi awal tahun dalam kalender Islam, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah, salah satunya dengan melaksanakan puasa sunnah.

Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah puasa Tasua dan Asyura, yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah SWT.

Namun, banyak umat Muslim yang masih bertanya-tanya mengenai jadwal pasti dan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa Muharram tahun 2025, serta bagaimana tata cara melafalkan niat puasanya.

Kapan Puasa Tasua dan Asyura Dilaksanakan?

Pada tahun 2025, puasa Tasua yang jatuh pada tanggal 9 Muharram diperkirakan bertepatan dengan hari Kamis, 27 Juni 2025.

Sedangkan puasa Asyura, yang merupakan hari ke-10 Muharram, akan berlangsung sehari setelahnya, yakni Jumat, 28 Juni 2025.

Meskipun kedua puasa ini hanya bersifat sunnah, namun keutamaannya sangat besar, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Bahkan, puasa di bulan Muharram secara umum sangat dicintai oleh Rasulullah SAW setelah puasa Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis shahih.

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura

Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Tasua dan Asyura memerlukan niat yang bisa dilafalkan pada malam hari sebelum fajar, atau jika belum sempat, boleh juga dilafalkan pada pagi harinya, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

Niat Puasa Tasua

Jika dilafalkan sebelum fajar:

“Nawaitu shauma Tāsū’ā sunnatan lillāhi ta’ālā.”

Artinya:

“Aku berniat puasa Tasua, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Jika dibaca setelah fajar (subuh):

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tāsü’ä lillāhi ta’ālā.”

Artinya:

“Saya berniat puasa sunnah Tasua hari ini karena Allah SWT.”

Niat Puasa Asyura

Jika dibaca sebelum fajar:

“Nawaitu shauma ‘Äsyūrā’ sunnatan lillāhi ta’ālā.”

Artinya:

“Aku berniat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Jika dilafalkan setelah fajar:

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit ‘Asyūrā’ lillāhi ta’ālā.”

Artinya:

“Saya berniat puasa sunnah Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Tata Cara Puasa Tasua dan Asyura

Secara umum, tata cara pelaksanaan puasa Tasua dan Asyura tidak berbeda dengan puasa pada bulan Ramadhan.

Seorang Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar (imsak) hingga waktu Maghrib tiba.

Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan lainnya seperti salat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdoa, serta menjauhi perkataan dan perbuatan yang sia-sia atau maksiat.

Hal ini bertujuan agar puasa yang dilakukan tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mendidik jiwa menjadi lebih bertakwa.

Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua

Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa puasa Asyura memiliki keutamaan yang sangat besar.

Salah satu hadits yang populer menyebutkan bahwa puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun yang lalu.

Sedangkan puasa Tasua dilakukan sehari sebelum Asyura sebagai bentuk penyempurnaan dan pembeda dari kebiasaan kaum Yahudi, yang juga melakukan puasa di hari Asyura.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Dengan demikian, melaksanakan puasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Tasua dan Asyura, menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk menghapus dosa dan meraih pahala yang besar di awal tahun Hijriyah.