Jadwal Jakarta Film Week 2025, Ini Daftar Bocoran Film yang Bakal Tayang
HAIJAKARTA.ID – Jakarta Film Week 2025 kembali digelar dan memasuki pagelaran tahun kelima.
Berbagai film kelas global akan hadir untuk para penikmat film untuk menegaskan Jakarta sebagai kota sinema.
Jakarta Film Week (JFW) akan memanjakan pecinta sinema dengan berbagai pemutaran film, diskusi, masterclass, dan forum bisnis yang mendukung ekosistem perfilman Indonesia.
JFW 2025 akan mengahdirkan pemutaran film panjang dan pendek, baik fiksi, animasi, maupun dokumenter yang diproduksi antara 2023-2025.
Jadwal Jakarta Film Week 2025
Tahun ini, JFW 2025 mengusung tema “REIGNITE” yang bakal membawa semangat untuk menyalakan kembali percakapan, gairah, dan energi kolektif dalam ekosistem film Indonesia.
“Dengan mengusung tema REIGNITE, Jakarta Film Week berkomitmen terus menyalakan kreativitas melalui talenta-talenta muda dan menawarkan cerita-cerita segar dengan perspektif baru dan membuka berbagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di panggung global melalui festival,” kata Rina Damayanti, Direktur Festival Jakarta Film Week 2025, dalam konferensi pers pada Selasa (30/9/2025).
Jakarta Film Week 2025 akan digelar di berbagai venue pada 22-26 Oktober 2025.
Berbagai venue yang menayangkan Jakarta Film Week 2025, termasuk CGV Grand Indonesia, CGV FX Sudirman, Taman Ismail Marzuki, Hotel Mercure Cikini, dan Galeri Indonesia Kaya.
Daftar Film yang Bakal Tayang di Jakarta Film Week 2025
Film The Fox King karya Sutradara Woo Ming Jin menjadi film pembuka untuk Jakarta Film Week 2025.
Film penutupnya, yakni Dopamin dari utradara Teddy Soeriaatmadja yang diperankan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon.
Pada Jakarta Film Fund 2025 menghasilkan tiga film, yakni Amelia, Amelia karya Daphne, Duka Cita karya Fritz Widjaja, serta Salon Gue Aje karya Tahlia Salima Motik.
Pada kategori Global Feature, ada lima film yang akan berkompetisi, yakni Hanami dari Denise Fernandes, Hysteria dari Mehmet Akif, Lost Land karya Akio Fujimoto, Sunshine karya Antoinette Jadaone, dan The Devil Smokes karya Ernesto Martinez Bucio.
Kemudian, kategori Direction Award menampilkan empat film Indonesia yang berkompetisi dan belum tayang secara resmi di bioskop.
Empat film tersebut meliputi Pesugihan Sate Gagak karya Dono Pradana dan Etienne Caesar, Planet of Love karya Ika Wulandari, Crocodile Tears karya Tumpal Tampubolon, Tale of the Land karya Loeloe Hendra.
Adapula 11 film pendek akan berkompetisi di kategori Global Short yang hadir dari Jepang, Hong Kong, Polandia, Meksiko, Inggris, Lebanon, dan Kosovo berkompetisi.