sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi) memperingatkan jamaah haji untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Atas selama perjalanan mereka.

Selain meningitis dan dehidrasi, ISPA dan pneumonia merupakan penyakit yang paling sering dijumpai pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023.

Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R, MARS, AIFO-K, Ketua Umum PP Perdokhi, menjelaskan bahwa orang dewasa yang mengalami flu dan memiliki penyakit komorbid berisiko tinggi.

“Ketika flu menyerang orang dengan usia senior dan memiliki penyakit komorbid, dapat berisiko berat. ISPA dan pneumonia pun masih menjadi penyakit terbanyak yang ditemui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023,” ujar Syarief di Jakarta, Kamis (8/5/2024).

Selama beberapa tahun terakhir, ISPA telah menjadi penyakit yang paling sering dialami jamaah Indonesia selama ibadah haji di Arab Saudi.

Sebuah studi di Arab Saudi menunjukkan bahwa sekitar 60 persen jamaah yang berkonsultasi di Klinik Primer Mina mengeluhkan ISPA.

Syarief menjelaskan bahwa ISPA sering kali diabaikan oleh jamaah, yang mengakibatkan gejalanya menjadi lebih parah dan berpotensi berkembang menjadi pneumonia.

“Jamaah yang dirawat inap di rumah sakit hampir 40 persen disebabkan pneumonia. Sementara jamaah yang dirawat masuk ke ICU sebesar 67 persen disebabkan infeksi saluran napas,” imbuhnya.

Studi yang dilakukan oleh Balkhy pada 500 pasien jamaah haji menunjukkan bahwa 56 persen dari mereka yang menderita ISPA disebabkan oleh virus influenza.

Oleh karena itu, Syarief menyarankan agar jamaah melakukan vaksinasi influenza sebelum berangkat untuk ibadah haji atau umroh, sebagai langkah perlindungan saat berinteraksi dengan jamaah lainnya dari negara lain di Arab Saudi.

“Inilah pentingnya jamaah membutuhkan vaksin influenza untuk memberikan proteksi diri selama menunaikan ibadah umroh,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi, Ridwan Ong, menekankan pentingnya vaksinasi menjelang ibadah umroh.

Dia mencatat bahwa umroh diminati banyak muslim di Indonesia karena biaya yang lebih terjangkau dan jadwal yang lebih fleksibel.

Pada tahun 2023, terdapat sekitar 1.368.616 jamaah umroh yang berangkat ke Tanah Suci.

Sebagai mitra yang peduli, PT Kalventis Sinergi berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi.

Mereka percaya bahwa upaya ini akan mendukung cakupan vaksinasi yang lebih luas dan menghasilkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.

Ong menegaskan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang manfaat vaksinasi bagi para jamaah umroh agar mereka tetap prima selama ibadah di Tanah Suci dan setelah kembali ke Indonesia.