sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Jemaah Haji Indonesia yang telah wafat dibadalhajikan dan dapat asuransi, bagaimana ketentuannya?

Operasional pemberangkatan jemaah haji Indonesia telah memasuki hari kelima.

Hingga saat ini, lebih dari 26 ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah Al-Munawwarah.

Namun, kabar duka datang dari Tanah Suci dengan tiga jemaah haji Indonesia dilaporkan wafat selama proses haji ini.

Menurut keterangan Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, jemaah haji Indonesia yang wafat akan mendapatkan perlakuan khusus berupa badal haji dan asuransi.

“Asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan,” jelas Widi dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Widi menyebutkan bahwa terdapat dua jenis asuransi yang disediakan, yaitu asuransi jiwa dan kecelakaan.

Bagi jemaah yang wafat, mereka akan menerima asuransi minimal sebesar Biaya

Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Sedangkan jemaah yang meninggal karena kecelakaan akan mendapatkan dua kali Bipih per embarkasi.

Jemaah yang mengalami cacat tetap akibat kecelakaan juga akan menerima santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5% hingga 100% Bipih per embarkasi.

Pengurusan asuransi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Pihak perusahaan asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jemaah.

“Asuransi meng-cover sejak jemaah masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji,” ujarnya.

Berdasarkan laporan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, hingga Rabu, 15 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 16 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jumlah jemaah yang tiba melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mencapai 26.477 orang dalam 67 kelompok terbang.

Widi juga menjelaskan mengenai insiden tertundanya keberangkatan Kloter Lima Embarkasi Makassar (UPG-05) akibat kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.

jemaah haji tersebut akhirnya diberangkatkan ke Madinah pada 15 Mei 2024 pukul 22.05 WITA dan telah mendarat dengan selamat pada pagi hari berikutnya.

“Sementara jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya karena pesawat Garuda Indonesia mengalami kerusakan mesin, jemaah haji Kloter Lima Embarkasi Makassar (UPG-05) diberangkatkan ke Madinah dari Bandara Sultan Hasanudin pada 15 Mei 2022, pukul 22.05 WITA dengan pesawat yang sebelumnya akan digunakan untuk UPG-06,” ujar Widi.

Tercatat, satu jemaah atas nama Yusman Irawan dari Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02) meninggal dunia di Madinah pada Rabu, 15 Mei 2024.

Dengan demikian, total jemaah yang wafat di Madinah hingga saat ini berjumlah tiga orang.

Rincian Jemaah Haji Indonesia Kelompok Terbang ke Madinah

Pada hari Kamis, 16 Mei 2024, sebanyak 8.644 jemaah dari 22 kelompok terbang diberangkatkan ke Madinah. Berikut rinciannya:

Embarkasi Lombok, NTB (LOP): 393 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Solo (SOC): 1.800 jemaah/5 Kloter

Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 320 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Padang (PDG): 393 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Surabaya (SUB): 1.855 jemaah/5 Kloter

Embarkasi Makassar (UPG): 450 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Medan (KNO): 360 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Batam (BTH): 450 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS): 1.350 jemaah/3 Kloter

Embarkasi Kertajati (KJT): 440 jemaah/1 Kloter

Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG): 833 jemaah/2 Kloter

Pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama persiapan fisik selain mental.

“Minum atau mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan dan istirahat yang cukup,” kata Widi.

Jemaah juga diingatkan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci.

Petugas haji Indonesia siap siaga untuk membantu dan melayani kebutuhan jemaah haji.

Menjelang keberangkatan dari Madinah ke Makkah untuk umrah wajib, terutama bagi jemaah lanjut usia, PPIH mengimbau untuk menjaga stamina fisik dan selalu minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.