Kapan Jadwal 9 dan 10 Muharram 1447 H? Berikut Penetapan Bagi Umat Islam!
HAIJAKARTA.ID- Kapan Jadwal 9 dan 10 Muharram 1447 H? Begini penjelasan lengkapnya!
Pemerintah melalui perhitungan kalender Islam (Hisab dan Rukyat) menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 Hijriah bertepatan dengan Kamis malam, 26 Juni 2025.
Penetapan ini sekaligus menjadi penanda dimulainya Tahun Baru Islam 1447 Η, yang bagi umat Muslim merupakan momen penting untuk merenungi perjalanan spiritual dan memperbarui niat keimanan di tahun yang baru.
Kapan Jadwal 9 dan 10 Muharram 1447 H?
Dalam kalender Hijriah, terdapat sejumlah hari istimewa yang sarat dengan nilai sejarah dan keutamaan spiritual.
Salah satu di antaranya adalah tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura, serta tanggal 9 Muharram yang sering diperingati dengan ibadah puasa sunnah sebagai bagian dari rangkaian amalan spiritual pada bulan suci ini.
Berdasarkan konversi kalender Hijriah ke Masehi, maka didapatkan penetapan sebagai berikut:
- 9 Muharram 1447 H jatuh pada hari Jumat, 4 Juli 2025
- 10 Muharram 1447 H (Hari Asyura) jatuh pada hari Sabtu, 5 Juli 2025
Penanggalan tersebut telah disesuaikan dengan sistem kalender Hijri-Gregorian, yang umum digunakan dalam penentuan waktu ibadah di berbagai negara.
Penentuan ini juga mengacu pada metode ilmiah dan astronomis, yakni hisab (perhitungan matematis) dan rukyat (pengamatan hilal), yang memastikan awal bulan baru dalam Islam secara akurat.
Makna dan Keutamaan Bulan Muharram
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam dan termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam syariat Islam, di mana peperangan dan pertikaian dilarang, serta umat dianjurkan memperbanyak amal ibadah dan refleksi diri.
Dalam tradisi umat Muslim Sunni, tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura biasanya diperingati dengan puasa sunnah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas peristiwa penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Firaun.
Sementara itu, bagi umat Muslim Syiah, Hari Asyura diperingati dengan suasana duka sebagai hari berkabung mengenang gugurnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam tragedi memilukan di Padang Karbala.
Adapun puasa Tasua, yang jatuh pada tanggal 9 Muharram, dianjurkan untuk dilakukan sebagai pelengkap puasa Asyura.
Puasa dua hari ini mencerminkan semangat syukur, ketaatan, dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi dan Perayaan Muharram di Indonesia
Di berbagai daerah di Indonesia, peringatan bulan Muharram, terutama tanggal 10-nya, biasanya diisi dengan kegiatan sosial dan keagamaan, seperti:
- Pengajian dan tabligh akbar
- Pawai budaya dan keagamaan
- Pembagian bubur Asyura kepada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh ribuan warga di Palembang.
- Santunan anak yatim dan kaum dhuafa
Kegiatan tersebut mencerminkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial yang tumbuh dalam suasana religius Muharram.
Beberapa wilayah juga menggelar pawai tradisional seperti Tabut di Sumatera Barat, yang merupakan warisan budaya lokal dalam memperingati peristiwa Karbala.
Dengan jatuhnya 9 Muharram pada Jumat, 4 Juli 2025, dan 10 Muharram pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Umat Islam di seluruh dunia-termasuk Indonesia-diharapkan dapat menyambut hari-hari penuh berkah ini dengan meningkatkan kualitas ibadah, memperdalam pemahaman keagamaan, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Momen ini juga menjadi kesempatan untuk meneladani para nabi dan tokoh Islam dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.