Kapolda Metro Jaya Pantau Kesiapan Gereja di Jakarta Jelang Ibadah Natal, 50 Personel Disiagakan
HAIJAKARTA.ID – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mulai turun langsung memantau kesiapan gereja menjelang perayaan ibadah Natal.
Salah satu lokasi yang dikunjungi pada Senin (22/12/2025) malam adalah Gereja Kristus Salvator yang berada di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Kehadiran Kapolda bersama jajaran kepolisian disambut oleh pastor serta pengurus gereja setempat.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan seluruh aspek keamanan siap sebelum ibadah Natal dilaksanakan.
Kapolda Metro Jaya Pantau Kesiapan Gereja di Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, pengecekan tersebut menjadi bukti kehadiran kepolisian dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang akan menjalankan ibadah Natal, termasuk dalam rangka pengamanan perayaan malam Tahun Baru.
“Kita lihat bersama-sama Pak Kapolda Metro beserta jajaran melakukan pengecekan ke tempat-tempat ibadah. Ini menyatakan bahwa Polda Metro Jaya hadir memberikan rasa aman dan rasa nyaman bagi umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal, termasuk perhelatan malam Tahun Baru,” ujar Budi, dikutip dari Tribun News.
Ia menambahkan, pengecekan dilakukan bersama pengurus gereja untuk memastikan kesiapan pengamanan, termasuk mengantisipasi kemungkinan kunjungan Kapolri.
Secara keseluruhan, seluruh persiapan dinilai berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi mengungkapkan bahwa sekitar 50 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan Gereja Kristus Salvator.
Puluhan personel tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, serta Polsek setempat.
“Untuk Polri ada gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek itu ada sekitar 50 personel,” jelas Twedi.
Selain melibatkan personel Polri, pengamanan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru juga didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
Mulai dari organisasi kemasyarakatan, komunitas, hingga potensi masyarakat lainnya yang telah menyatakan kesiapan untuk turut menjaga keamanan selama rangkaian kegiatan berlangsung.
Terkait sterilisasi area, Kombes Budi Hermanto menjelaskan bahwa pengerahan unit K-9 maupun tim penjinak bom (Jibom) akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Langkah tersebut bersifat situasional dan bergantung pada hasil analisis intelijen serta informasi yang diterima dari Kapolres setempat.
“Nanti kita akan melihat situasinya, apabila memang harus turun K-9 dari Satwa ataupun sterilisasi dari Jibom. Ini tergantung analisa intelijen dan informasi dari Pak Kapolres,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Pastor Kepala Paroki Slipi, Romo Cosmas Mallisa CICM, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran kepolisian atas perhatian serta pengamanan yang diberikan kepada gereja dan jemaat.
“Kami mendapat perhatian sangat baik dari kepolisian, kunjungan cukup reguler dari Polsek, Polres, maupun Polda. Umat merasa sangat nyaman dan bersyukur,” ujarnya.
Romo Cosmas menyebutkan, jumlah jemaat yang mengikuti perayaan Natal di Gereja Salvator biasanya mencapai sekitar 3.000 orang dalam satu rangkaian ibadah.
Sementara kapasitas gereja sendiri mampu menampung sekitar 800 jemaat di dalam ruang utama, dan dapat menampung hingga kurang lebih 1.000 orang dengan tambahan area di Gedung Karya Pastoral (GKP).
Untuk pelaksanaan ibadah Natal, Gereja Salvator menggelar dua misa pada malam Natal, masing-masing pada pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.
Adapun pada Hari Natal, misa dijadwalkan berlangsung pada pukul 06.30 WIB, 09.00 WIB, dan 17.00 WIB.
“Kami selalu berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan dan sterilisasi sebelum misa. Semua dilakukan sesuai SOP keamanan,” pungkasnya.
