sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sejak pagi buta, kawasan Bundaran HI sudah dipadati warga yang mengantre untuk mendaftar dan mengambil Kartu Layanan Gratis (KLG).

Layanan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta itu kembali dibuka bertepatan dengan pelaksanaan car free day (CFD) pada Minggu (16/11/2025).

Antrean mulai terlihat menumpuk sejak pukul 06.00 WIB, memanjang hingga ke sisi Jalan MH Thamrin.

Suasananya ramai ada lansia yang datang sendiri, keluarga yang mendampingi orang tua mereka, hingga petugas Dishub yang sibuk mengatur alur antrean agar tidak semrawut.

Di tenda pelayanan milik Dishub, warga bergerak perlahan menuju meja registrasi.

Kartu Layanan Gratis Diserbu Warga

Beberapa petugas memberi instruksi lewat pengeras suara, sementara yang lain memeriksa berkas atau membantu warga yang masih bingung prosesnya.

Di dalam tenda, petugas tampak sibuk melakukan verifikasi KTP, mencocokkan data, lalu menyerahkan kartu bagi warga yang sudah punya jadwal pengambilan.

Sementara itu, antrean di luar tetap mengular karena banyak warga yang datang untuk mendaftar langsung tanpa melakukan pendaftaran daring.

CFD Jadi Lokasi Padat Antrean KLG

Salah satunya adalah Nila (62), warga Bendungan Hilir. Ia datang sesuai jadwal untuk mengambil KLG miliknya.

“Saya daftar lewat online saja, anak saya yang bantu. Dua hari lalu saya dapat undangan untuk pengambilan kartu,” kata Nila saat ditemui di lokasi, dikutip dari Kompas.

Nila mengatakan proses pengambilannya cukup cepat.

“Tadi gampang, cuma nunjukin KTP saja. Enggak pakai syarat macam-macam. Saya dipanggil tanggal 11, cepat kok, nggak ada kendala,” ujarnya.

Namun menurutnya, antrean menjadi semrawut karena banyak warga datang tidak sesuai jadwal.

“Di sini tertulis jelas pengambilan kartu itu pukul 06.00–07.00. Tapi banyak yang datang jam 8 atau 9, akhirnya numpuk,” tuturnya.

Ia berharap petugas bisa lebih tegas di lapangan.

“Sebaiknya yang telat diarahkan saja ke kantor TransJakarta. Ini kan layanan gratis dari pemerintah, jadi semua harus ikut aturan,” katanya.

Nila sendiri mengetahui informasi pendaftaran dari temannya, lalu memastikan kembali melalui internet.

“Anak saya bantu daftar online, keluar jadwal, ya tinggal datang sesuai waktu,” ucapnya.

Selain lansia, banyak juga keluarga berpenghasilan rendah yang mengantre dengan harapan bisa mendapatkan bantuan transportasi gratis tersebut.

Salah satu warga yang ikut mengantre adalah Rina (34) dari Tanah Abang. Ia sudah tiba sejak subuh.

“Saya tahu dari grup WhatsApp RT. Karena keluarga saya masuk DTKS, saya tanya Pak RT apa boleh ikut daftar. Katanya bisa, asal datang pagi,” ujar Rina.

Rina datang tanpa mendaftar secara daring karena khawatir salah mengisi formulir.

“Saya enggak daftar online soalnya takut salah isi. Jadi coba datang langsung saja,” ujarnya.

Namun saat tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB, antrean sudah mengular.

“Tetap saja sudah ramai. Katanya kuotanya terbatas, jadi deg-degan juga. Mudah-mudahan kebagian,” ujarnya.

Bagi Rina, kartu ini sangat berarti bagi keluarganya.

“Kalau dapat, lumayan banget mengurangi biaya transportasi saya dan suami. Kami keluarga pas-pasan, bantuan apa pun sangat berarti,” ucapnya.

Ia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan warga yang tidak terbiasa dengan layanan digital.

“Banyak yang ekonomi lemah justru paling kesulitan daftar online. Harapannya petugas bisa bantu warga kayak kami,” katanya.

Layanan yang dibuka mulai pukul 06.00–10.00 WIB ini diperuntukkan bagi warga lansia berusia 60 tahun ke atas yang ingin memperoleh fasilitas transportasi publik gratis dari Pemprov DKI Jakarta.

Selain pendaftaran baru, Dishub juga menyediakan layanan pengambilan kartu bagi warga yang sebelumnya dijadwalkan hadir pada 2 dan 9 November 2025, atau yang sudah menerima pemberitahuan resmi dari PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Meski suasananya padat, proses pelayanan tetap berjalan.

Petugas memastikan verifikasi data dilakukan satu per satu untuk mencegah kesalahan input.